Sukses

Pilkada Solo, KPU: Jumlah Pemilih Perempuan Lebih Banyak Ketimbang Laki-Laki

Dari total 419.287 DPS di Pilkada Solo, jumlah pemilih perempuan sebanyak 215.822, sedangkan laki-laki 203.465 orang.

Jakarta Komisi Pemilihan Umum (KPU) Solo menyebut daftar pemilih sementara atau DPS di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Solo 2020 lebih banyak didominasi kaum hawa.

Dari total 419.287 DPS, jumlah pemilih perempuan sebanyak 215.822, sedangkan laki-laki 203.465 orang. 

"Selisih tak banyak, tapi lebih banyak pemilih perempuan," kata Ketua KPU Solo, Nurul Sutarti kepada awak media, Rabu, 16 September 2020. 

Di sisi lain, lanjut Nurul, jumlah pemilih DPS tahun ini berkurang 2.712 orang dari daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu 2019 yang mencapai 421.999 orang.

Namun, angka tersebut menurut Komisioner KPU Solo, Kajad Pamudji Joko Waskito belum final alias masih bisa berubah hingga penetapan. Penetapan DPS menjadi DPT Pilkada 2020 sesuai jadwal pada 28 Oktober 2020.

"Sebelum penetapan, ada serangkaian tahapan, termasuk uji publik 10 hari dimulai 19 September 2020 hingga 29 September 2020. Masyarakat bisa ikut mengawasi," jelas Kajad.

Jika mendapati ada calon pemilih yang tidak relevan dalam DPS Pilkada Solo 2020, misalnya karena sudah meninggal dunia atau pindah kependudukan, masyarakat bisa melapor kepada petugas setempat.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

DPS Telah Melalui Proses Coklit

Sementara itu, ihwal DPS sebanyak 419.287 orang, menurut Kajad, telah melalui proses pencocokan dan penelitian (coklit) jumlah pemilih berdasar form A-KWK.

Dalam form tersebut tercatat sebanyak 437.667 pemilih dengan kondisi faktual lapangan.

Dari proses coklit itu sebanyak 27.680 orang tidak memenuhi syarat (TMS). Ada yang meninggal dunia 10.748 orang, data ganda 89 orang, pindah domisili 10.203 orang, serta tidak dikenal 3.448 orang.

Ada juga calon pemilih pada DPS Pilkada Solo 2020 yang TMS karena berstatus TNI 39 orang, berstatus Polri 21 orang, bukan penduduk 3.132 orang. Selain itu, ada tambahan 9.300 orang pemilih baru dari lima kecamatan.

"DPS Pilkada 2020 memang turun dari Pemilu 2019. Kan data kependudukan tidak bisa terprediksi. Hasil dari sinkronisasi DP4 dengan DPT Pemiu 2019 pun dulu itu hanya muncul data 368.000-an orang. turun dari DPT 2019," urainya. 

 

Simak berita Solopos.com lainnya di sini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.