Liputan6.com, Tangerang - Jelang masa kampanye Pilkada 2020, Calon Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Benyamin Davnie, memastikan keberlanjutan pembangunan di Tangsel menjadi hal terpenting, bila dibanding arah perubahan yang digaungkan dengan minim konsep dan perencanaan matang.
Benyamin mengatakan, 9 Desember 2020 adalah momen dimana titik terbaik dalam menghasilkan suara dan dukungan serta keterpilihan oleh masyarakat Tangsel.
"Prosesnya sedang berjalan, dan kita akan ajak masyarakat untuk bersama-sama melanjutkan pembangunan yang sudah di canangkan oleh Pemerintah Kota Tangerang Selatan," terangnya, Jumat (25/9/2020).
Advertisement
Menurut Benyamin, perjuangan untuk memperoleh suara terbanyak dalam gelaran pesta demokrasi ini harus tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri. Melainkan terkoneksi dengan kehadiran partai pengusung, partai pendukung, timses, ormas pendukung relawan hingga elemen lain yang terafiliasi dengan target pemenangan pasangan Benpilar.
"Dengan orang-orang hebat yang ada di lingkungan Benyamin Pilar, saya meyakini, tidak ada keraguan akan perjuangan dalam pemilihan wali kota ini, kita pastikan program nyata menjadi bagian yang di tawarkan pada masyarakat Tangsel, serta memastikan diri bakal membuang jauh kampanye berbau SARA," tegasnya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Patuhi Aturan KPU
Ben juga memastikan, perjuangan dan langkah Benyamin Pilar, dalam koridor aturan yang di pakai oleh KPU serta etika sosial yang dilaksanakan di Tangsel. Jadi kita kedepankan kesantunan tanpa harus melahirkan kebencian dalam politik Suku Ras dan Antar Golongan atau SARA.
"Pasangan Benpilar tidak pernah menurunkan derajat orang supaya derajat kami lebih baik, kami tidak akan mematikan lampu orang cuma gara-gara lampu kami ingin terlihat lebih terang, kami komitmen serta konsisten menjual program nyata, karena kemenangan kami tidak boleh dinodai oleh Sara dan kebencian," katanya.
Advertisement