Sukses

Cagub Mulyadi: Jadi Pemimpin Harus Ikhlas Bekerja untuk Rakyat

Mulyadi mengingatkan bahwa calon pemimpin harus punya hasil kerja nyata bagi masyarakat. Tidak hanya bermodal popularitas, tetapi hasil kerja yang paling penting.

Liputan6.com, Jakarta - Calon Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) nomor urut 1 Mulyadi menyebut jadi pemimpin harus punya jiwa keikhlasan dan mau bekerja bagi kepentingan masyarakat yang lebih besar. Apalagi di Sumbar yang memiliki keterbatasan Sumber Daya Alam (SDA) dari hasil bumi. Tak banyak yang bisa digarap.

Kondisi tersebut membuat pemimpin di Sumbar harus terus bekerja agar potensi yang ada bisa dimanfaatkan karena Sumbar punya keindahan alam. Di sisi lain, pemimpin Sumbar harus punya jiwa inovasi yang tinggi, mengerti apa yang harus dikerjakan.

"Yang perlu kita harus yakinkan pada diri kita bahwa kita harus betul-betul tujuan yang ikhlas untuk kepentingan orang banyak. Jadi harus dimulai dari niat yang tulus," kata Mulyadi.

Terkait dengan pemilihan pemimpin, Mulyadi mengingatkan bahwa calon pemimpin harus punya hasil kerja nyata bagi masyarakat. Tidak hanya bermodal popularitas, tetapi hasil kerja yang paling penting.

Nantinya akan memperlihatkan bahwa pemimpin itu bisa bekerja. Hal itu menurut Mulyadi yang paling penting, bisa bekerja bagi masyarakat.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Bangun Persepsi

Pria kelahiran Bukittinggi ini menuturkan, dalam politik, persepsi masyarakat tentang pemimpin bisa dibangun. Namun, menurut dia hasil kerja tidak bisa dibangun karena butuh proses dan hasil yang telah dirasakan oleh masyarakat.

"Persepsi bisa dibangun, tapi hasil kerja tidak bisa dibangun. Masyarakat akan menilai sendiri apa yang telah dilakukan oleh pemimpin. Apalagi pemilih di Sumbar tipe yang cerdas," pungkas Mulyadi.

Terakhir, dia mengatakan jadi pemimpin harus punya tujuan yang jelas kepada masyarakat. Sehingga masyarakat bisa menilai mana yang punya visi yang baik dan bebas menentukan pilihan.