Sukses

Polisi: Jangan Gunakan Perbedaan Suku-Agama Saat Kampanye Pilkada 2020

Kapolres Kapuas Hulu AKBP Wedy Mahadi mengimbau kepada pasangan calon, tim sukses, dan simpatisan agar tidak menonjolkan perbedaan suku dan agama selama kampanye Pilkada 2020.

Liputan6.com, Jakarta - Kapolres Kapuas Hulu AKBP Wedy Mahadi mengimbau kepada pasangan calon, tim sukses, dan simpatisan agar tidak menonjolkan perbedaan suku dan agama selama kampanye Pilkada 2020.

"Saat berkampanye sampaikan program visi misi kepada masyarakat, berikan pendidikan politik, dan jangan tonjolkan perbedaan suku dan agama," kata Wedy di Putussibau, Ibu Kota Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, seperti dilansir Antara, Jumat (2/10/2020).

Dia mengatakan, masing-masing paslon dan tim sukses di Pilkada 2020 harus menjunjung tinggi etika berpolitik yang sehat, harus siap menang dan siap menerima kekalahan.

Menurut dia, Pilkada 2020 ini merupakan pesta demokrasi yang berbeda dari pemilu-pemilu sebelumnya. Pelaksanaan Pilkada 2020 wajib mengedepankan dan menerapkan protokol kesehatan untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19.

"Utamakan persatuan dan kesatuan serta disiplin protokol kesehatan, saling mengingatkan sehingga kamtibmas tetap terjaga," ucap Wedy.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Yang Terbaik

Wedy mengatakan, paslon yang berkompetisi pada Pilkada 2020 merupakan putra dan putri terbaik Kapuas Hulu. Paslon harus bersaing secara sehat dan menyampaikan program pembangunan agar pelaksanaan Pilkada Kapuas Hulu dapat terselenggara dengan aman, damai, bermartabat, dan sehat.

Untuk penyelenggara Pilkada 2020, kata Wedy, wajib menjaga netralitas, termasuk TNI, Polri, dan ASN. Jadilah pelopor disiplin protokol kesehatan.

"Kita tidak ingin selama Pilkada 2020 ada klaster baru COVID-19. Untuk itu mari kita komitmen disiplin protokol kesehatan dan mewujudkan pilkada aman, damai, bermartabat, dan sehat," kata Wedy.