Liputan6.com, Jakarta Kepala Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan, berdasarkan data yang dimilikinya, ada kecenderungan daerah yang melaksanakan Pilkada 2020 mengalami penurunan tingkat zonasi.
Hal ini disampikannya pada acara Rapat Analisa dan Evaluasi (Anev) Pelaksanaan Kampanye Pilkada Serentak Tahun 2020 di Gedung Sasana Bhakti Praja, Kantor Kementerian Dalam Negeri, Jumat (2/10/2020).
Menurut dia, hal ini terlihat selama empat minggu terakhir. Di mana ada kecenderungan perbandingan zonasi merah antara kabupaten/kota yang melaksanakan Pilkada 2020 dan yang tidak.
Advertisement
"Ini kita lihat datanya. Data daerah yang melaksanakan Pilkada justru ada penurunan jumlah zonasi yang berisiko tinggi dari 45 ke 29 kabupaten/kota. Sedangkan di daerah yang tidak ada Pilkada, justru terjadi peningkatan dari 25 ke 33 kabupaten/kota," kata Doni.
Dia menjelaskan baik daerah yang melaksanakan Pilkada maupun yang tidak melaksanakan Pilkada sangat tergantung kepada ketaatan dan kepatuhan terhadap protokol kesehatan. Dia pun yakin jika penyelanggaraan Pilkada 2020 ini akan bisa digelar dengn baik asalkan protokol kesehatan dalam setiap tahapan Pillada ditaati.
"Jadi daerah yang ada Pilkada maupun tidak ada Pilkada ini sangat tergantung terhadap protokol kesehatan, manakala aturan yang ada ditepati, ditaati dan dipatuhi dan mereka yang melanggar diberi sanksi, kita yakin pelaksanaan Pilkada bisa berjalan lebih baik lagi," ungkap Doni.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Covid-19 Itu Nyata
Sebelumnya, Doni menyebut virus Corona itu nyata. Bukan rekayasa apalagi konspirasi.
"Covid-19 adalah nyata bukan rekayasa. Covid-19 ini bukan konspirasi," kata Doni dalam acara virtual yang disiarkan melalui YouTube BKKBN Official, Jumat (2/10/2020).
Dia mengingatkan, Covid-19 telah mengakibatkan lebih dari 1 juta orang meninggal di tingkat global. Sementara itu, lebih dari 33 juta orang dinyatakan positif terjangkit virus SARS-CoV-2 itu.
Di Indonesia, 10.856 orang meninggal karena Covid-19. 291.182 Orang dinyatakan positif terinfeksi Covid-19 dan 61.839 sedang dalam perawatan atau isolasi.
"Ini angka yang sangat besar," jelas Doni.
Advertisement