Sukses

20.000 Pengangguran Langsung Kerja pada 100 Hari Pertama jika Appi Terpilih Menjadi Wali Kota Makassar

Appi-Rahman janji 20.000 pengangguran dapat kerja pada 100 hari pertama dirinya terpilih menjadi Wali Kota Makassar.

Liputan6.com, Makassar - Ketua Tim Pemenangan pasangan Munafri Arifuddin-Abdul Rahman Bando (Appi-Rahman), Erwin Aksa, menjamin 20.000 warga kota Makassar akan langsung mendapat pekerjaan hanya dalam 100 hari kerja jika Appi-Rahman terpilih jadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar 2021-2026. Hal itu ditegas Erwin saat berbincang dengan sejumlah awak media di markas besar Appi-Rahman, Novotel Grand Syaila, dalam keterangan, Senin, (12/10/2020).

"Itu program Appi-Rahman. Saya akan kawal itu. Coba cek, ada enggak calon lain yang punya program seperti itu, berani janji seperti itu. Ada yang bernostalgia seolah-olah hebat dulu padahal omong kosong," kata Erwin.

Menurut dia, tingkat kehilangan pekerjaan bagi warga Makassar saat ini sangat tinggi dengan adanya pandemi Covid-19. Oleh sebab itu perekonomian menjadi sulit, bisnis tidak jalan, sehingga pekerja pun terpaksa harus dikurangi.

Sebelum pandemi, lanjut Erwin, tingkat pengangguran di Makassar memang sudah tinggi. Meski ekonomi tumbuh, tetapi pertumbuhannya tidak berkualitas karena kurang menyerap tenaga kerja.

"Itu karena wali kota sebelumnya tidak punya program jelas untuk mengatasi persoalan tenaga kerja," tukas Erwin.

Appi-Rahman, kata mantan Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) itu, baru mulai kampanye  saja sudah merekrut ratusan orang untuk menjalankan program pengendalian penyebaran covid-19, seperti Duta Sehat hingga Satgas Kesehatan.

"Tadinya itu anak-anak yang menganggur karena PHK akibat dampak Covid. Tetapi Appi-Rahman merekrut dan mempekerjakan. Mereka juga sukarela menjadi relawan karena mwreka lihat dan yakin ini program mulia, program kemanusiaan, upaya menyelamatkan manusia dari infeksi virus covid itu," kata Erwin.

Simak juga video pilihan berikut:

2 dari 2 halaman

Cawalkot Buka Lapangan Kerja

Erwin menjelaskan bahwa Duta Sehat bertugas mengedukasi publik dan mensosialisasikan upaya pencegahan penyebaran covid-19 secara bersama-sama dengan menaati protokol kesehatan. Duta Sehat masuk ke kawasan pemukiman padat membagikan masker dan handsanitizer agar masyarakat terbiasa menggunakannya.

Sementara itu, Satgas Kesehatan Appi-Rahman bekerja melakukan penyemprotan cairan disinfektan ke pemukiman, sekolah, puskesmas, rumah ibadah, sarana transportasi (pete-pete).

"Kalau Appi-Rahman terpilih, upaya ini akan dilanjutkan dengan merekrut tenaga kerja lebih banyak lagi. Karena ini Covid-19 sangat berbahaya, harus dikendalikan supaya aktivitas masyarakat kembali normal, ekonomi bergerak kembali, lapangan kerja terbuka, orang menganggur kembali bekerja," ujar Erwin.

Selain pengendalian penyebaran Covid-19, lanjut Erwin, program lain juga dijalankan, seperti menggerakkan UMKM berbasis RW, Kelurahan, dan Kecamatan. Program ini akan mendorong anak-anak muda mendirikan bisnis, menciptakan lapangan kerja, menjadi pahlawan bagi keluarganya. Mereka punya kebanggan, ada kehormatan karena bisa bekerja, bisa mandiri.

Dengan pengendalian Covid-19, hotel-hotel yang banyak tutup akan buka kembali, pabrik-pabrik jalan lagi, pembangunan properti bergerak lagi, karyawan dan pekerja masuk kerja kembali.

"Dengan program seperti itu, menciptakan lapangan kerja dan menyerap 20.000 angkatan kerja dalam 100 hari itu tidak susah. Makanya pilih pemimpin visioner yang punya program jelas dan terukur. Bukan pemimpin yang cuma berhayal dan bisanya sulap-sulap ji," katanya.

Erwin menambahkan, itulah program utama Appi-Rahman, mengendalikan Covid dan membangkitkan ekonomi daerah di Makassar. Menjadikan Makassar kembali zona hijau Covid-19 dan menciptakan 20.000 lapangan kerja dalam 100 hari, itu sangat bisa.

"Asalkan warga Makassar mau bersatu, bersama-sama, secara sadar memilih pemimpin yang memiliki program jelas, realistis dan terukur. Itu hanya ada di Appi-Rahman," katanya.