Liputan6.com, Jakarta Calon Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, Pilar Saga Ichsan, memastikan rencananya bersama Calon Wali Kota petahana, Benyamin Davnie, akan menyentuh kaum buruh agar sejahtera.
“Kami berkomitmen untuk membuat Tangsel semakin unggul dan lestari, (termasuk) meningkatkan kesejahteraan buruh. Keberpihakan kami terhadap teman-teman pekerja akan kami wujudkan dengan peningkatan kesejahteraan,” kata Pilar saat ditemui di kawasan Serpong, Jumat (9/10/2020).
Baca Juga
Dalam kontestasi Pilkada Tangerang Selatan, pasangan Benyamin-Pilar mengusung visi Terwujudnya Tangerang Selatan menjadi Kota Unggul yang Lestari. Unggul memiliki makna Kota Tangsel yang terbaik dalam aspek kualitas sumber daya manusia, infrastruktur, perekonomian, lingkungan dan teknologi.
Advertisement
Demi merealisasikan visi tersebut, keduanya menyiapkan 16 program unggulan, salah satunya yakni meningkatkan kualitas sumber daya manusia, termasuk pekerja dan buruh, agar semakin memiliki daya saing.
Pada upaya lain, pasangan Benyamin-Pilar juga berkomitmen untuk mengembangkan perekonomian yang tangguh dan berkeadilan. Muaranya tak lain demi semakin meningkatkan kesejahteraan warga Tangsel.
Menurut Pilar, ide Tangsel unggul juga akan memaksimalkan setiap potensi yang ada di seluruh kecamatan.
"Caranya dengan membuka dan menciptakan ketersediaan lapangan pekerjaan kreatif, termasuk mengembangkan kemampuan dan keahlian kreatif warga," kata Pilar.
Pasangan Benyamin-Pilar akan memfasilitasi pembuatan sentra-sentra ekonomi baru di setiap kecamatan. Ini akan disesuaikan dengan potensi dan kemampuan di setiap wilayah.
“Jadi di akan ada intervensi, sekaligus penciptaan lapangan kerja, peningkatan kegiatan ekonomi masyarakat, dan tentunya fisik sarana dan prasarana masyarakat agar bisa berjalan dengan baik," tuturnya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Soroti Masalah Narkoba
Sementara, calon wakil wali kota Tangerang Selatan, Rahayu Saraswati Djojohadikoesoemo lebih menyoroti masalah narkoba di Tangsel. Dia mengatakan, pencegahan penyalahgunaan narkoba harus komprehensif dan lintas sektor. Dia pun menyamakan pemecahan persoalannya seperti penanganan praktik perdagangan orang.
"Akar masalah narkoba seperti halnya praktik perdagangan orang, yaitu soal pendidikan dan ekonomi. Untuk mencegah penyalahgunaan narkoba maka dibutuhkan kerja yang komprehensif, kita harus menyelesaikan masalah-masalah di pendidikan dan ekonomi," katanya, Kamis (1/10/2020).
Rahayu Saraswati juga menyoroti anak-anak yang terjerumus ke peredaran narkoba karena masalah ekonomi keluarganya dan pendidikan.
"Pemkot harus turun tangan, tidak hanya penegak hukum yang membongkar jaringan pengedar narkoba, tapi Pemkot untuk memastikan pemberdayaan ekonomi keluarga dan pendidikan bagi warganya," ujar keponakan Prabowo Subianto itu.
Rahayu Saraswati juga mengusulkan agar pencegahan peredaran dan penyalahgunaan narkoba bisa masuk dalam pelajaran resmi sekolah. Seperti mencontoh kurikulum dari negara maju lainnya.
"Anak-anak harus dikenalkan bahaya narkoba dengan mempelajarinya melalui pelajaran di sekolah. Kalau di luar negeri masuk di kurikulum melalui pelajaran biologi," kata Saraswati.
Advertisement