Sukses

Cara KPU Depok Tingkatkan Partisipasi Pilkada 2020 di Tengah Pandemi Covid-19

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok menyadari, berbagai tantangan dihadapi pihaknya dalam menjalani Pilkada 2020 di tengah pandemi Covid-19

Liputan6.com, Jakarta Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok menyadari, berbagai tantangan dihadapi pihaknya dalam menjalani Pilkada 2020 di tengah pandemi Covid-19, salah satunya meningkatkan partisipasi.

Ketua KPU Kota Depok, Nana Shobarna menuturkan, karenanya, pihaknya merekrut 22 orang relawan demokrasi untuk ikut melakukan sosialisasi pelaksanaan Pilkada 2020 saat masih ada Covid-19.

"Pilkada Depok yang dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19 merupakan tantangan yang luar biasa, apalagi target partisipasi pemilih naik 21 persen dibandingkan Pilkada 2015," kata Nana seperti dilansir dari Antara, Minggu (18/10/2020).

Terdapat 22 orang relawan demokrasi yang telah terdaftar dalam Surat Keputusan KPU Kota Depok Nomor 1 85/HK.03. 1 -Kpt I 3276 I KPU-KoI/X I 2O2O Tentang Penetapan Relawan Demokrasi pada Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok Tahun 2020.

Dia mengatakan, relawan demokrasi ini dibagi dalam sembilan basis pemilih untuk menyosialisasikan Pilkada 2020 yang akan digelar tanggal 9 Desember. Sembilan basis pemilih tersebut yakni pemilih keluarga, pemilih komunitas, pemilih marjinal, pemilih muda, pemilih pemula, pemilih perempuan, pemilih disabilitas, pemilih berkebutuhan khusus, pemilih warga internet.

Menurut Nana relawan demokrasi ini adalah gerakan sosial yang dimaksudkan untuk meningkatkan partisipasi dan kualitas pemilih dalam menggunakan hak pilih bagi komunitasnya. Relawan demokrasi menjadi mitra KPU dalam menjalankan agenda sosialisasi dan pendidikan pemilih.

"Bentuk peran serta masyarakat ini diharapkan mampu mendorong tumbuhnya kesadaran tinggi serta tanggung jawab penuh masyarakat untuk menggunakan haknya dalam pemilu secara optimal," jelas dia.

 

 

Saskikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Sosialisasi

Nana menegaskan, sosialisasi dapat dilakukan secara virtual dan tidak harus tatap muka. Program relawan demokrasi ini diharapkan mampu menumbuhkan kembali kesadaran positif terhadap pentingnya pemilu dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Tentunya kami berharap relawan demokrasi ini dapat menggerakkan masyarakat tempat mereka berada, agar mau menggunakan hak pilihnya dengan bijaksana serta penuh tanggung jawab, sehingga partisipasi pemilih dan kualitas pilkada dapat lebih baik.

Relawan demokrasi ini nantinya memiliki agenda tugas yakni memetakan varian kelompok sasaran, mengidentifikasi kebutuhan varian kelompok sasaran, identifikasi materi dan metode sosialisasi yang akan dilakukan, menyusun jadwal kegiatan dan berkoordinasi dengan relawan pemilu yang lain, melaksanakan kegiatan sesuai dengan jadwal, menyusun dan melaporkan kegiatan kepada KPU Kab/Kota.