Liputan6.com, Jakarta - Calon Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mulyadi membeber tiga program unggulan saat berdialog dengan tokoh-tokoh dan masyarakat Kabupaten Sijunjung, Senin (26/10/2020).
Tiga program unggulan tersebut fokus kepada membantu masyarakat yang terdampak Covid-19. Mulyadi mengatakan, akibat pandemi banyak masyarakat yang mengeluh kesulitan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Pemerintah harus menjamin tidak ada masyarakatnya yang tidak bisa makan, tidak ada yang sulit memenuhi kebutuhan sehari-hari. Oleh sebab itu, kita punya tiga program unggulan untuk membantu masyarakat di tengah pandemi ini jika diberi amanah," kata Mulyadi.
Advertisement
Tiga program unggulan Mulyadi dan Ali Mukhni ialah Program Sembako Murah, Bantuan Langsung Tunai (BLT) 1 juta/KK bagi keluarga kurang mampu, hingga penciptaan lapangan kerja 50 ribu- 100 ribu. Program ini disusun berdasarkan kebutuhan primer masyarakat yang terdampak pandemi.
Ketua DPD Demokrat Sumbar ini mengatakan, pemimpin yang terpilih nantinya akan menghadapi tantangan cukup berat. Yaitu bagaimana memulihkan ekonomi masyarakat saat pandemi yang belum diketahui kapan berakhirnya.
Dia menuturkan, jika diberi amanah menjadi pemimpin satu atau dua tahun pertama akan fokus pada pemulihan ekonomi masyarakat. Sehingga mustahil jika terlalu banyak berjanji kepada masyarakat di tengah kondisi saat ini. Tiga program tersebut merupakan hal yang difokuskan Mulyadi nantinya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Petahana Lanjutkan Tugas
Pilkada Sumbar resmi diikuti empat pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur, yakni dari Mahyeldi Ansharullah dengan Audy Joinaldy yang diusung PKS dan PPP.
Kemudian pasangan Nasrul Abit dengan Indra Catri yang diusung Partai Gerindra. Setelah itu pasangan Fakhrizal dengan Genius Umar yang diusung Partai Golkar, PKB dan Nasdem serta didukung PBB dan Hanura. Terakhir, pasangan Mulyadi dengan Ali Mukhni yang diusung Partai Demokrat dan PAN.
Sebelumnya, Petahana Wakil Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Nasrul Abit yang maju dalam pesta demokrasi Pilgub Sumbar 2020 ingin menyelesaikan semua pekerjaan rumah (PR) yang belum tuntas selama menjabat jadi wakil Irwan Prayitno.
Nasrul Abit mengaku maju ke Pilkada Sumbar lantaran merasa memiliki utang, yakni mengeluarkan satu kabupaten dari daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (3T).
“Ketika awal menjabat jadi Wagub, saya ditugasi oleh Gubernur Sumbar untuk mendampingi daerah 3T keluar dari status daerah tertinggal. Alhamdulillah Pasaman Barat dan Dharmasraya sudah selesai, tinggal Mentawai,” ujar Nasrul Abit pada 23 Oktober 2020.
Advertisement