Sukses

Eri Cahyadi Janji Pertahankan Surabaya Sebagai Kota Ramah Bisnis

Calon Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi berkomitmen akan mempertahankan Surabaya sebagai kota ramah bisnis dengan warga lokal sebagai sasaran utama agar menyerap lapangan kerja.

Liputan6.com, Jakarta Calon Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi berkomitmen akan mempertahankan Surabaya sebagai kota ramah bisnis dengan warga lokal sebagai sasaran utama agar menyerap lapangan kerja.

"Salah satu caranya, kerja sama dengan dunia usaha untuk menyerap 50 persen tenaga kerja lokal," kata Eri Cahyadi di Surabaya, Kamis (12/11/2020).

Eri mengatakan saat menjadi sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya, pihaknya sudah menandatangani MoU yang berisi karyawan di tiap perusahaan baru, minimal 50 persen ber-KTP Surabaya.

Nantinya, perizinan tersebut harus mencantumkan nama-nama karyawannya yang nantinya dimasukkan ke database Pemerintah Kota Surabaya.

Untuk mewujudkan program itu, Eri menyiapkan sertifikasi keahlian gratis bagi warga, misalnya ada perusahaan akan berdiri dan membutuhkan ahli teknologi informasi, maka Pemkot Surabaya menyiapkan sertifikasi bidang TI untuk warga secara gratis agar bisa terserap ke perusahaan itu.

"Jadi ini win-win solution. Warga berdaya saing dan bisa terserap dunia kerja. Di sisi lain, investor mudah mendapatkan talenta terbaik warga Surabaya," katanya seperti dikutip dari Antara.

UMKM juga bakal jadi fokus untuk pemulihan ekonomi. Selain itu, Eri Cahyadi mengatakan pihaknya ada program 30.000 UMKM naik kelas per tahun.

"Kami sudah rancang indikator UMKM naik kelas. Kami akan membawa UMKM bangkit dari pandemi melalui pendampingan, pelatihan, akses modal bersubsidi, fasilitasi pemasaran, branding, dan sebagainya," ujar Eri.

Ke depan UMKM akan menjadi kekuatan ekonomi rakyat. Termasuk riset pasarnya juga difasilitasi, sehingga UMKM tahu harus produksi barang apa yang bisa mudah diterima konsumen.

Dari sisi pemasaran, pendampingan akan dilakukan dalam beberapa strategi, seperti pemasaran digital berbasis media sosial.

"Setiap UMKM di Surabaya harus memahami algoritma media sosial bekerja, sehingga bisnisnya terpromosikan dengan baik. Kami akan dampingi, termasuk kerja sama dengan marketplace nasional," ujarnya.

Dengan program pendampingan tersebut, Eri yakin pendapatan UMKM akan terus meningkat. "UMKM juga akan bisa membuka lapangan kerja bagi warga," ujarnya.

Komiten pertahankan Surabaya sebagai kota ramah bisnis tersebut sering disampaikan Eri Cahyadi saat pertemuan dengan warga. Terakhir, Eri Cahyadi berdialog dengan warga di Jalan Tambak Pring Barat Blok 1, RT 06 RW 08, Kelurahan Asemrowo, Kecamatan Asemrowo, Surabaya, Rabu (11/11/2020).

Diketahui, Pilkada Surabaya 2020 diikuti pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Armuji. Paslon nomor urut 01 tersebut diusung oleh PDI Perjuangan dan didukung oleh PSI. Selain itu, mereka juga mendapatkan tambahan kekuatan dari enam partai politik nonparlemen, yakni Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Hanura, Partai Berkarya, PKPI, dan Partai Garuda.

Sedangkan pasangan Machfud Arifin-Mujiaman dengan nomor urut 02 diusung koalisi delapan partai, yakni PKB, PPP, PAN, Golkar, Gerindra, PKS, Demokrat dan Partai Nasdem serta didukung partai non-parlemen, yakni Partai Perindo.

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Machfud Arifin Bentuk Satgas Gebrak

 

Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya Machfud Arifin-Mujiaman membentuk Satgas Gerakan Bersama Anti Kecurangan (Gebrak). Tujuanya, untuk mengantisipasi segala bentuk kecurangan di Pilkada Surabaya 2020.

Gebrak terdiri dari satgas delapan partai politik pengusung Machfud Arifin-Mujiaman, yakni Garda Bangsa PKB, Gerakan Pemuda Kabah PPP, Garda Baret Nasdem, Garda Merah Putih Gerindra, Satria Demokrat, Angkatan Muda Pembaharuan Golkar, dan lainnya.

"Spirit kami solid melawan kecurangan dan ketidakadilan," ujar Koordinator Gebrak Asrori Muslich, seperti dikutip dari Antara, Senin (9/11/2020).

Ia menduga ada pihak yang melakukan kecurangan dengan melanggar aturan yang ada untuk memenangkan jagonya, seperti halnya penggunaan APBD untuk kampanye terselubung, ketidaknetralan ASN, penyalahgunaan wewenang dan lainnya. Oleh karena itu, ia mendorong masyarakat untuk ikut mengawasi agar Pilkada Surabaya dapat berjalan jujur dan bermartabat. 

Pilkada Surabaya 2020 diikuti pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Armuji. Paslon nomor urut 01 tersebut diusung oleh PDI Perjuangan dan didukung oleh PSI. Selain itu mereka juga mendapatkan tambahan kekuatan dari enam partai politik non parlemen, yakni Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Hanura, Partai Berkarya, PKPI, dan Partai Garuda.

Sedangkan pasangan Machfud Arifin-Mujiaman dengan nomor urut 02 diusung koalisi delapan partai yakni PKB, PPP, PAN, Golkar, Gerindra, PKS, Demokrat dan Partai Nasdem serta didukung partai non-parlemen, yakni Partai Perindo.