Sukses

Sebanyak 16.060 Bilik Suara Pilkada Depok Tiba di Cimanggis

Sebanyak 16.060 bilik suara Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok sudah tiba di Gudang Kubik, Cimanggis untuk segera dipasang di tempat pemungutan suara (TPS).

Liputan6.com, Jakarta Sebanyak 16.060 bilik suara Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok sudah tiba di Gudang Kubik, Cimanggis untuk segera dipasang di tempat pemungutan suara (TPS).

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok Nana Shobarna menuturkan bahwa logistik pemilihan terus berdatangan ke gudang KPU.

"Kami sangat bersyukur bilik ini bisa masuk ke gudang atau tiba di Depok lebih awal dari jadwal yang telah dibuat. Ini menandakan bahwa kami memang sudah sangat siap untuk melaksanakan perhelatan pesta demokrasi lokal di Kota Depok," kata Nana di Depok, Jawa Barat, Jumat (13/11/2020).

Nana menyebutkan jumlah logistik berupa bilik suara yang dibutuhkan sebanyak empat bilik per TPS, atau totalnya 16.060 bilik.

"Logistik dalam pemilihan merupakan salah satu instrumen penting tahapan dalam penyelenggaraan pemilu atau pilkada yang tidak boleh dianggap remeh," katanya seperti dikutip dari Antara.

Menurut Nana, logistik pilkada memiliki peran yang penting dalam suksesi kontestasi di samping instrumen tahapan yang lain.

"Sejak awal KPU Kota Depok telah mempersiapkan dan merencanakan pengelolaan logistik pilkada ini dengan standar operasional prosedur just in time dalam penyelenggaraan kali ini," ujarnya.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Agar Terkelola dengan Baik

Untuk itu, KPU mengedepankan prinsip tepat jumlah, tepat waktu, tepat sasaran, dan tepat kualitas sehingga dalam pelaksanaan pilkada tidak dijumpai hambatan dan kendala mengenai logistik pemilihan sampai dengan semua tahapan pilkada selesai.

"Kami tetap terus akan mengupayakan pengelolaan logistik ini dapat terlaksana dengan baik, transparan, dan akuntabel," ucapnya.

Seperti penyelenggaraan saat ini, pilkada sejatinya adalah kontestasi demokrasi, mencari dan memilih pemimpin dengan mekanisme pemberian hak suara oleh para pemilih. Mekanisme memilih ini terekam dan teradministrasikan melalui logistik.