Liputan6.com, Jakarta Calon Wali Kota Depok Mohammad Idris dinyatakan positif Covid-19. Kabar tersebut diketahui usai melakukan tes swab pada Rabu, 25 November 2020.
Meski demikian, KPU Kota Depok tetap melaksanakan uji publik Pilkada Depok yang dijadwalkan pada 30 November dan 4 Desember 2020.
Baca Juga
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok, Nana Shobarna menyampaikan, KPU tetap menggelar kegiatan uji publik dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Advertisement
"Untuk debat kedua tetap diadakan. Tentunya, mereka yang hadir tidak terkonfirmasi Covid-19," katanya saat dihubungi, Kamis (26/11/2020).
Sementara Nana yakin calon petahana Wali Kota Depok Mohammad Idris yang positif Covid-19 tidak tertular saat debat pilkada pertama. Sebab, KPU sudah menerapkan protokol kesehatan saat pelaksanaan debat.
Setiap tamu undangan, termasuk pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok diwajibkan melakukan rapid test.
"Kami sejak awal mensyaratkan bagi mereka yang menghadiri debat publik menunjukan hasil rapid test, termasuk komisioner KPU. Hasil tes ditunjukan satu atau dua hari menjelang acara," jelas Nana.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Logistik Sudah Diterima
Sementara, logistik Pilkada Depok 2020 sudah diterima di gudang KPU Depok. Logistik tersebut diantaranya kotak suara, surat suara, hologram, dan sampul.
Penyortiran juga sudah dilakukan oleh pihak KPU Kota Depok pada Selasa, (24/11/2020). Dalam penyortiran tersebut didapatkan surat suara cacat sebanyak 137 lembar dengan kondisi cetakan berdecak.
Nana juga menjelaskan, KPU Kota Depok menetapkan jumlah daftar pemilih tetap (DPT) pada Pilkada Depok 2020 mencapai 1.229.362 pemilih yang tersebar di 11 kecamatan.
"DPT sejauh ini sudah ditetapkan 1.229.362," kata Nana.
Advertisement