Sukses

KPU Minta Paslon Jaga Keamanan Saat Kampanye Pilkada, Tidak Gontok-gontokan

Ketua KPU Kabupaten Bandung Agus Baroya mengatakan, para pasangan calon di pilkada memiliki tanggung jawab untuk memberikan pendidikan politik yang sehat kepada masyarakat.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua KPU Kabupaten Bandung Agus Baroya mengatakan, para pasangan calon di pilkada memiliki tanggung jawab untuk memberikan pendidikan politik yang sehat kepada masyarakat. Para paslon pun harus bisa menjadi contoh yang baik.

Hal ini disampaikan Agus usai menerima kunjungan Forkopimda Jabar seperti Kapolda, Pangdam, dan Kepala Kejaksaan Tinggi ke kantor KPU Kabupaten Bandung.

"Beberapa poin yang bisa kita ambil, intisarinya bahwa dari Pak Kapolda, Pak Pangdam, dan Pak Kajati, memberikan pesan kepada paslon agar bisa memberikan edukasi politik kepada masyarakatnya. Bisa juga menjadi contoh bagi pemilihnya," kata Agus di kantor KPU Kabupaten Bandung, Kamis 3 Desember 2020.

"Sehingga paslon di kegiatan kampanye tetap bisa menjaga keamanan, tidak terjadi gontok-gontokan di masyarakat," imbuh dia.

Agus mengatakan, kondisi pilkada di Kabupaten Bandung akan banyak bergantung pada bagaimana paslonnya. Anggapan tersebut dikuatkan pula oleh hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) Network Denny JA yang telah dirilis pada Minggu, 15 November 2020.

Dalam konteks perilaku pemilih di Kabupaten Bandung, mayoritas publik yakni di kisaran 80 persen, memilih dengan pertimbangan melihat personal atau sosok paslon, bukan melihat partai. Menurut survei tersebut, hanya 16 persen saja yang memilih karena pertimbangan partai pengusung.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Kontestasi bukan ajang konflik

Agus menyampaikan, pesan edukasi politik tersebut tidak hanya secara khusus bagi paslon di Pilkada Kabupaten Bandung, tetapi secara umum bagi paslon di daerah pemilihan lainnya.

"Sehingga kontestasi ini tidak menjadi ajang untuk berkonflik," tegasnya.

Terdapat tiga paslon dalam Pilkada Kabupaten Bandung 2020. Nomor urut 1, Kurnia Agustina-Usman Sayogi, diusung partai Golkar dan Gerindra.

Kemudian, nomor urut 2, Yena Iskandar Masoem-Atep Rizal, diusung PDI-Perjuangan dan PAN. Nomor urut 3, Dadang Supriatna-Sahrul Gunawan, diusung PKB, Nasdem, Demokrat, dan PKS. 

Â