Jurus Bro dan Sis PSI Jelang H-5 Pilkada Surabaya 2020

Liputan6.com, Jakarta Sejumlah bro dan sis dari kader dan simpatisan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengeluarkan jurus menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Surabaya 2020 yang kurang dari lima hari lagi.

Mereka membagikan flayer dan pamflet yang berisikan ajakan untuk datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada 9 Desember mendatang serta mengimbau warga Kota Pahlawan untuk menolak politik uang.

"Kegiatan ini sesuai dengan instruksi Plt Ketua Umum PSI Giring Ganesha yang meminta semua warga untuk meneruskan pembangunan Kota Surabaya yang hari demi hari semakin membaik. Oleh sebab itu setiap suara warga sangat menentukan masa depan kota menjadi lebih baik lagi," ujar Ketua Tim PSI untuk pemenangan Eri Cahyadi, Erick Komala di perempatan Gedung Siola Surabaya, Jumat (4/12/2020).

Erick mengatakan, acara ini juga dilakukan serentak di 10 titik lokasi strategis yang ada di Kota Surabaya. Dengan adanya acara ini diharapkan semua warga Kota Pahlawan datang ke TPS pada 9 Desember mendatang.

"Dan dengan acara ini diharapkan banyak lagi yang datang nyoblos di TPS nanti. Sehingga partisipasi pemilih sebesar 77,5 persen pada Pilkada Surabaya 2020, sesuai dengan keinginan dari KPU Surabaya terpenuhi," ucapnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Presiden Joko Widodo menyampaikan penyelenggaraan Pilkada Serentak pada 9 Desember 2020 tetap akan dilaksanakan. Bukankah penyelenggaraan Pilkada di tengah pandemi meningkatkan resiko terpapar Covid-19?

2 dari 2 halaman

Bijak Tentukan Pilihan

Selain mengajak warga Surabaya datang ke TPS, lanjut Erick, pihaknya juga mengimbau warga untuk tidak terbuai dengan ajakan melakukan politik uang.

"Dan jika hal tersebut dilaksanakan maka itu sama saja mencoreng Demokrasi di Surabaya. Dan yang menang dalam Pilkada Surabaya 2020, tidak akan amanah karena menghalalkan segala cara untuk menang," ujarnya.

Erick menegaskan, suara rakyat adalah suara Tuhan, jadi harus bijak dalam menentukan pilihan.

"Oleh sebab itu, satu suara sangat berpengaruh dalam kemanjuan Kota Surabaya untuk lima tahun ke depan," ucapnya.