Sukses

Akan Ditinjau Ridwan Kamil, Begini Penerapan Prokes di TPS Sekarwangi Kabupaten Bandung

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, diagendakan meninjau pelaksanaan Pilkada Kabupaten Bandung di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 5, Jalan Raya Gading, Desa Sekarwangi.

Liputan6.com, Jakarta Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, diagendakan meninjau pelaksanaan Pilkada Kabupaten Bandung di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 5, Jalan Raya Gading, Desa Sekarwangi, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung, Rabu (9/12/2020), sekira pukul 09.00 WIB.

Pantauan Liputan6.com, proses pemungutan suara Pilkada Kabupaten Bandung di TPS tersebut telah dimulai sekira pukul 07.30 WIB. Tampak antrean sejumlah pemilih. Sebelum melakukan pencoblosan, terlebih dahulu mereka melewati tahapan syarat protokol kesehatan.

Semua pemilih diwajibkan mencuci tangan, kemudian diukur suhu tubuh dengan thermo gun. Selanjutnya, pemilih diharuskan memakai sarung tangan plastik yang telah disediakan. Setelah menerima surat suara, para pemilih diarahkan pada bilik suara.

Terdapat 4 bilik suara, 1 di antaranya merupakan bilik khusus bagi pemilih dengan suhu tubuh di atas 37 derajat celsius. Pantauan sementara, belum ada pemilih Pilkada Kabupaten Bandung yang mencoblos di bilik suara khusus tersebut.

Sementara, terdapat 7 petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) ditambah 2 PAM TPS. Di samping itu, tampak pula sejumlah anggota polisi dan TNI. Disiagakan pula satu mobil ambulans. Diketahui, terdapat 444 Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang dijadwalkan untuk melakukan pemungutan suara di TPS tersebut.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Tetap Tunaikan Hak Pilih

Seorang pemilih, Noni (22) terpantau melakukan pencoblosan. Meski di tengah pandemi, Noni memilih datang ke TPS untuk menunaikan hak suaranya.

"Ini hak kita untuk memilih jadi sudah sebagai kewajiban sih untuk saya meskipun tidak terlalu mengetahui mereka tapi saya harus nyoblos," katanya kepada Liputan6.com.

"Karena sekarang pandemi jadi sistematisnya lumayan ribet tapi efektif sih," katanya.