Jakarta Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota nomor urut 1 Eri Cahyadi-Armudji mendapatkan suara signifikan dalam pemungutan suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Surabaya 2020.
Beberapa lembaga survei hitung cepat mengumumkan pasangan calon yang diusung PDIP itu memenangi Pilkada 2020, dengan selisih sekitar 14% hingga 15% dari paslon nomor urut 2 Machfud Arifin-Mujiaman.Â
Meski demikian, Eri dan Armudji meminta kepada pendukung untuk tidak euforia dengan hasil hitung cepat tersebut.Â
Advertisement
"Tidak usah terlalu euforia. Kita tidak perlu terlalu sombong. Tetap saja berjalan seperti biasa. Kita harus bersabar sambil menunggu hasil hitungan yang sesungguhnya dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya," tutur Armudji, Rabu, 9 Desember malam.
Eri pun mengingat hal yang sama kepada para pendukungnya, terlebih lagi yang membuat pendukung dari pasangan calon lain merasa tersinggung dan terganggu.
"Kita jaga agar Kota Surabaya tetap kondusif. Saya berharap tidak ada lagi perpecahan di antara kita. Tidak ada benci di antara kita. Tidak ada lagi permusuhan antara pendukung pasangan calon nomor urut 1 dan 2," katanya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Menanti Hasil Resmi KPU
Menurut Eri Cahyadi, nantinya setelah hasil Pilkada Kota Surabaya 2020 secara resmi diumumkan oleh KPU, pendukung dari masing-masing pasangan calon menjadi sebuah keluarga besar.
Mantan Kepala Badan Perencanaan Kota Surabaya berusia 43 tahun itu meyakini program dari masing-masing pasangan calon nomor urut 1 dan 2 sejatinya bertujuan sama, yaitu untuk membangun Kota Surabaya yang lebih maju.
Â
Saksikan berita Solopos.com lainnya di sini.Â
Advertisement