Sukses

Menang Pilkada 2020 di Jateng dan DIY, PDIP: Terima Kasih Jaga Kandang Banteng

Bambang Wuryanto mengatakan, berdasarkan hasil hitung cepat dan data Badan Saksi Pemilu Nasional (BSPN) partainya, PDIP berhasil memenangkan 17 wilayah.

Liputan6.com, Jakarta Ketua DPP PDIP Bidang Pemilu Bambang Wuryanto mengatakan, berdasarkan hasil hitung cepat dan data Badan Saksi Pemilu Nasional (BSPN) partainya, PDIP berhasil memenangkan 17 dari 21 wilayah yang menggelar Pilkada 2020 di Jawa Tengah.

"Dari 21 daerah yang melaksanakan pilkada, kader PDI Perjuangan berhasil menang di 17 wilayah," kata Bambang, Jumat (11/12/2020).

Dia menegaskan, kemenangan PDIP di Pilkada 2020 Jateng ini semakin mengukuhkan semangat kader partai seperti banteng.

"Kami di Jateng punya adagium banteng selalu dalam barisan. Kalau tidak dalam barisan, namanya celeng. Banteng tanduknya di kepala buat bertempur kalau ada bahaya. Celeng tanduknya di mulut atau siyung, untuk mencari makan. Jadi kalau ada banteng tidak tegak lurus instruksi Ibu ketua umum, maka mereka itu celeng, jelas bukan banteng," cerita Bambang.

Dia pun melaporkan bahwa salah satu kemenangan di Jateng yang heroik adalah di pilkada Kabupaten Pekalongan, karena PDIP hanya punya 5 kursi di DPRD saja. "Kita bertempur habis-habisan di situ. Akhirnya kota santri dimenangkan oleh kader PDI Perjuangan," jelas Bambang.

"Di Kota Pekalongan perlu di apresiasi karena menang. Ini hasil spektakuler. Sebelumnya PDI Perjuangan belum pernah menang. Kali ini, PDI Perjuangan punya kader wali kota," lanjut dia.

Di tempat terpisah, Ketua DPD PDI Perjuangan Yogyakarta Nuryadi mengatakan, ada tiga Pilkada yang diselenggarakan di wilayah istimewa tersebut. PDIP berhasil menang di dua wilayah, yakni Sleman dan Bantul.

"Ini kita rebut kembali keduanya karena dulu sempat lepas. Kami mengucapkan terima kasih kepada warga Yogyakarta. Tak sia-sia," tuutr Nuryadi.

Sementara Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengapresiasi kinerja kadernya di Jateng dan Yogyakarta pada Pilkada 2020. Serta mengucapkan terima kasih kepada masyarakat di sana. Ini tandanya, kedua wilayah tersebut masih menjadi kandang banteng.

"Prinsip ojo pedhot oyot, yang artinya jangan tercerabut dari akar jati diri kita, ternyata telah dibuktikan di lapangan. Sehingga kemenangan di Jawa Tengah dan Yogyakarta adalah kemenangan rakyat Marhaen, meneguhkan sebagai kandang banteng," kata Hasto.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Tanggung Jawab

Hasto juga menyampaikan, banyak kader murni PDIP yang menang di Pilkada 2020 Jateng dan Yogyakarta. Ini adalah sebuah tanggung jawab besar untuk membawa rakyat ke arah yang lebih baik.

Karena itu, PDIP akan selalu mendekatkan diri kepada rakyat.

"Bung Karno mengatakan tak ada perjuangan yang sia-sia. Senjata paling hebat menjadi pemimpin adalah menyatu dengan kekuatan rakyat. Itulah strategi utama. Prinsip ini pun selalu disampaikan Ibu Megawati. Apapun isu negatif yang disampaikan seperti isu dinasti politik, Ibu Mega selalu menyerukan bahwa kekuatan utama kita adalah mengorganisir rakyat. Mendekat lah ke rakyat," kata dia.