Liputan6.com, Jakarta - Tingkat partisipasi pemilih pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Pilkada Serentak 2020 mencapai 61,95 persen.
Hal tersebut disampaikan Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalteng Eko Wahyu Sulistiobudi.
Baca Juga
"Angka ini memang di bawah 77,5 persen target nasional. Namun angka partisipasi Pilkada tahun ini naik 9,68 persen dibanding Pilkada Kalteng 2015 lalu yang berada di angka 52,72 persen," ujar Eko, dikutip dari Antara, Minggu (20/12/2020).
Advertisement
Menurut Komisioner KPU Kalteng Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih Partisipasi Masyarakat dan SDM, ada sejumlah faktor yang sangat berpengaruh terhadap tingkat partisipasi masyarakat.
Eko mengatakan, masa pandemi Covid-19 berpengaruh terhadap minat pemilih datang ke tempat pemungutan suara (TPS) 9 Desember 2020 lalu.
"Sebagian masyarakat ada yang ragu bahkan takut akan keamanan dan keselamatan di TPS, terutama bagi mereka yang berusia lanjut," ucap dia.
Selain itu, menurut Eko, juga karena sebagian masyarakat masih kurang peduli dan mengerti pentingnya menggunakan hak pilih.
Dia menilai, sejumlah daerah di Kalimantan Tengah juga masih terjadi blank spot, sehingga sosialisasi Pilkada Serentak 2020 melalui media sosial tidak menjangkau wilayah tersebut.
"Faktor lainnya juga karena saat hari pemungutan suara terjadi hujan lebat disertai angin. Sosialisasi tatap muka di wilayah pedalaman juga sulit dilakukan, karena terkendala akses geografis," papar Eko.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Hasil Pilkada Kalteng 2020
Hasil pleno rekapitulasi perhitungan suara KPU Kalteng menetapkan pasangan calon nomor urut 2 Sugianto Sabran-Edy Pratowo unggul 33.328 suara dari pesaingnya bernomor urut 1, Ben Brahim S Bahat-Ujang Iskandar dalam Pilkada Kalteng 2020.
"Perolehan suara pasangan calon pasangan nomor urut 1 sebanyak 502.800 suara dan pasangan nomor urut 2 memperoleh 536.128 suara," ucap dia.
Eko pun mengimbau seluruh masyarakat di Provinsi berjuluk "Bumi Tambun Bungai, Bumi Pancasila" selalu menjaga keharmonisan, keamanan, dan kenyamanan dalam menyikapi hasil pleno yang ditetapkan Jumat, 18 Desember 2020.
"Kita imbau untuk masyarakat Kalteng tetap jaga falsafah 'Huma Betang', sehingga keharmonisan, tali persaudaraan, dan keamanan serta ketertiban di Kalimantan Tengah selalu terjaga," tutup Eko.
Advertisement