Sukses

Update Hasil Survei Elektabilitas Ganjar Pranowo Pemilihan Presiden 2024 Hari Ini

Simak elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Pemilu Presiden 2024 versi Lembaga Survei Median (Media Survei Nasional) .

Liputan6.com, Jakarta - Lembaga Survei Median (Media Survei Nasional) merilis data temuan terbaru hasil survei elektabilitas kandidat capres dan cawapres di Pemilu 2024.

Lantas bagaimana posisi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat ini?

Posisi Ganjar Pranowo ada diurutan kedua dengan 18.9 persen. Ada di bawah Ganjar Pranowo, menteri pertahanan RI. Berikut selengkapnya, setelah terkumpul dari 400 responden yang tersebar di 38 Provinsi yang diambil tanggal 22-26 februari 2023.

  • Prabowo (20,5%)
  • Ganjar Pranowo (18,9%)
  • Anies Baswedan (17,9%)
  • Ridwan Kamil (9%)
  • Agus Harimurti Yudhoyono (3,5%)

Sementara di peringkat selanjutnya diisi nama-nama, antara lain Airlangga Hartarto, Eric Thohir, Muhaimin Iskandar, Andika Perkara, Puan Maharani, Sandiaga Uno, Mahfud MD, Gatot Nurmantyo, Anis Matta.

Direktur Eksekutif Lembaga Survei Median Rico Marbun, Selasa (28/2/2023) mengatakan, di antara nama-nama capres yang beredar, nama Prabowo dan Anies Baswedan relatif cukup kokoh dalam koalisinya masing-masing. 

"Meski santer terbaca dari media-media massa Ganjar punya peluang maju di koalisi KIB, tapi ada dua problema. Hubungannya dengan PDIP dan kader-kader dari KIB cukup kuat," kata Rico.

Survei Median sendiri menggunakan rancangan nonprobability sampling, kuesioner disebarkan melalui Facebook dengan target pengguna aktif facebook berusia 17-60+. Form Pertanyaan disebar secara proporsional terhadap populasi dan tersebar di akun Facebook di 38 Provinsi.

2 dari 6 halaman

Survei Litbang Kompas yang dirilis pada 22 Februari 2023

Sementara itu, Litbang Kompas yang dirilis pada 22 Februari 2023 juga pernah mengeluarkan data. Diurutan berapakah Ganjar berada, dibandikan calon capres lainnya?

Anies Baswedan berada di urutan tertinggi. Elektabilitas Anies sebagai calon wakil presiden memang tidak setinggi sebagai capres, yaitu sekitar 6 persen. Elektabilitasnya mengalami penurunan tajam dari 9,3 persen pada Oktober 2022.

Lalu, siapa yang ada diurutan kedua dan selanjutnya?

Litbang Kompas melakukan survei Januari-Februari 2023, menempatkan Gubernur Jateng Ganjar di posisi kedua. Perolehannya angkanya 25,3 persen. Elektabilitas Ganjar meningkat setelah Oktober 2022 di angka 23,2 persen.

Elektabilitas politikus PDIP ini sebagai cawapres juga berbeda saat menjadi capres, yaitu hanya 5,9 persen. Dengan terjadi penurunan dari 7,3 persen pada bulan Oktober 2022.

Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto ternyata masih masuk pilihan responden. Namun sebagai calon wakil presiden. Menteri pertahanan ini memiliki elektabilitas sebagai cawapres sebesar 3,8 persen.

Bahkan, posisinya lebih tinggi daripada Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono sebagai calon wakil presiden. AHY hanya memiliki elektabilitas sebagai cawapres sebesar 3,7 persen.

Selanjutnya tokoh-tokoh yang memiliki elektabilitas sebagai cawapres adalah, Menteri BUMN Erick Thohir 3,1 persen, Mensos Tri Rismaharini 2,6 persen, Ketua DPR Puan Maharani 1,7 persen, dan Menko Polhukam Mahfud MD 0,9 persen.

Reporter: Putu Merta Surya Putra

3 dari 6 halaman

Survei Elektabilitas Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 Versi LSI 22 Januari 2023

Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan menyatakan, elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tertinggi yakni 36,3 persen.

Hal ini tertera dalam laporan Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang merilis hasil survei terkait peta politik terkini.

Sementara Ganjar di peringkat pertama, Anies Baswedan di posisi 24,2 persen, dan Prabowo Subianto 23,2 persen.

"Ganjar tertinggi sementara Prabowo-Anies pada Januari 2023 saling kejar atau kompetitif," kata Djayadi Hanan dalam rilis daring, Minggu (22/1/2023).

Djayadi menyebut hasil survei menunjukkan preferensi publik terhadap calon presiden Pilpres 2024 mendatang hingga saat ini tampak Ganjar masih lebih menonjol ketimbang para pesaingnya.

"Pesaing terkuat adalah Anies Baswedan dan Prabowo Subianto dengan jarak paling tidak sekitar 10 persen," kata dia.

Djayadi melanjutkan, basis dukungan terhadap Ganjar tampak mirip polanya dengan basis PDIP. "Sangat kuat didorong oleh basis pemilih Joko Widodo pada Pilpres 2019 yang lalu, dan kelompok yang semakin puas atas kinerjanya sebagai Presiden," kata dia.

Oleh karena itu, lanjut dia, Presiden Jokowi kemungkinan akan memiliki pengaruh yang signifikan baik terhadap basis dukungan PDIP maupun dukungan terhadap Ganjar Pranowo sebagai calon presiden.

"Jika kredibilitas terhadap Presiden Joko Widodo tetap terjaga maka ke depan dukungan terhadap PDIP, dan sekaligus Ganjar Pranowo, juga kemungkinan besar akan semakin kuat," pungkas Djayadi Hanan.

Survei dilakukan pada 7-11 Januari 2023 kepada 1.221 responden dipilih melalui nomor telepon secara acak, validasi, dan screening. Margin of error survei kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen dengan asumsi simple random sampling.

4 dari 6 halaman

Pengamat Sebut Peluang Menang Ganjar Pranowo Besar Jika Duet dengan Erick Thohir

Pengamat Politik Amir Faisal menyebut bahwa peluang kemenangan Ganjar Pranowo di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 akan besar jika berpasangan dengan Erick Thohir sebagai cawapresnya.

Menteri andalan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut diyakini mampu menjadi penopang kemenangan calon presiden (Capres) pada Pilpres 2024 mendatang. Apalagi hal ini sudah terbukti dari berbagai simulasi yang dilakukan sejumlah lembaga survei.

“Membaca dari sisi simulasi pasangan capres-cawapres pun bisa dipahami arahnya. Beberapa lembaga media arus utama di republik ini justru membuat semua capres yang berpasangan dengan Erick Thohir cenderung berpotensi menang. Sebut saja pasangan Ganjar-Erick,” ujar Faisal dalam keterangan tertulis, Selasa (31/1/2023).

Seperti diketahui, dalam simulasi pertama yang dilakukan lembaga survei Algoritma, Ganjar-Erick unggul dari dua pasangan lainnya, yakni Anies Baswedan-Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dan Prabowo Subianto-Muhaimin Iskandar.

Ganjar-Erick unggul dengan elektabilitas sebesar 33,9 persen. Sedangkan di tempat kedua ada pasangan Anies-AHY dengan elektabilitas 27,1 persen, disusul posisi ketiga Prabowo-Muhaimin di angka 20,7 persen.

Kemudian pada simulasi kedua, duet Ganjar-Erick kembali unggul dengan elektabilitas yang lebih tinggi yakni 34,5 persen. Simulasi ini mempertemukan Ganjar-Erick dengan pasangan Anies-Khofifah Indar Parawansa, dan Prabowo-Airlangga Hartarto.

Terekam duet Anies-Khofifah memiliki elektabilitas sebesar 25,4 persen, sedangkan Prabowo-Airlangga berada di angka 20,3 persen.

Bergeser ke simulasi dua pasangan Pilpres 2024, duet Ganjar-Erick tetap tidak terkalahkan. Pasangan Ganjar-Erick unggul ketika berhadapan dengan Anies-Andika Perkasa. Ganjar-Erick memperoleh elektabilitas sebesar 40,0 persen, sedangkan Anies-Andika hanya 35,7 persen.

Di simulasi kedua, pasangan Ganjar-Erick dihadapkan dengan duet Prabowo-Puan Maharani. Hasilnya, pasangan Prabowo-Puan kandas dengan elektabilitas sebesar 25,6 persen, sedangkan duet Ganjar Pranowo dan Erick Thohir melejit di angka 46,2 persen.

“Dalam konteks ini, pula dapat ditarik benang merah bahwa sosok Erick dapat disebut sebagai tiket kemenangan bagi capresnya,” pungkas Faisal yang juga Founder Perfekto Indonesia.

5 dari 6 halaman

PAN Jateng Dukung Duet Ganjar-Erick

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan alias Zulhas menyatakan bahwa kader partainya di Jawa Tengah (Jateng) sudah bulat memberikan dukungan untuk duet pasangan Calon Presiden (Capres) Ganjar Pranowo dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) Erick Thohir.

Dukungan ini tentu menjadi perhatian penting bagi DPP PAN dalam membuat keputusan siapa calon yang akan diusung pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

“Jawa Tengah sudah bulat meminta kepada DPP, Pak Ganjar dan Pak Erick,” kata Zulhas seperti dikutip dari keterangan tertulis, Jumat (27/1/2023).

Seperti diketahui, duet Ganjar–Erick Thohir terus mendapatkan dukungan dari berbagai kalangan masyarakat agar diusung di Pilpres 2024 mendatang. Bahkan keduanya terekam memiliki elektabilitas tertinggi dalam simulasi pemilihan.

Dalam survei Algoritma, pasangan Ganjar–Erick mampu menang dalam empat simulasi pilpres. Dua kali menang dalam simulasi tiga pasangan dan dua kali menang juga dalam simulasi dua pasangan.

Dalam simulasi pertama, Ganjar-Erick unggul dari dua pasangan lainnya, yakni Anies Baswedan-Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dan Prabowo Subianto-Muhaimin Iskandar.

 

6 dari 6 halaman

Unggul

Ganjar-Erick unggul dengan elektabilitas sebesar 33,9 persen. Sedangkan di tempat kedua ada pasangan Anies-AHY dengan elektabilitas 27,1 persen. Sementara posisi ketiga Prabowo-Cak Imin memperoleh angka 20,7 persen.

Di simulasi kedua, Ganjar-Erick kembali unggul dengan elektabilitas yang lebih tinggi yakni 34,5 persen. Simulasi ini mempertemukan pasangan Ganjar-Erick bersama Anies-Khofifah Indar Parawansa dan Prabowo-Airlangga Hartarto. Terekam Anies-Khofifah memiliki elektabilitas sebesar 25,4 persen, sedangkan Prabowo-Airlangga hanya di angka 20,3 persen.

Bergeser ke simulasi dua paslon, duet Ganjar-Erick masih tidak terkalahkan. Terdata Ganjar-Erick unggul ketika berhadapan dengan Anies-Andika Perkasa. Ganjar-Erick memperoleh elektabilitas sebesar 40,0 persen, sedangkan Anies-Andika hanya 35,7 persen.

Di simulasi kedua dua paslon, Ganjar-Erick berhadapan dengan Prabowo-Puan Maharani. Duet Prabowo-Puan kandas dengan elektabilitas sebesar 25,6 persen, sedangkan Ganjar-Erick 46,2 persen.