Liputan6.com, Jakarta Simpatisan Joko Widodo menggelar Musyawarah Rakyat atau Musra Indonesia ke XIX di Sulawesi Tenggara, Kendari pada 19 Februari 2023.
Adapun, para peserta mendiskusikan sejumlah kebangsaan dan harapan program pemerintah serta dukungan terhadap tokoh yang layak menjadi calon presiden dan calon wakil presiden di Pemilu 2024.
Baca Juga
Adapun, berdasarkan hasil Musra yang didapat Liputan6.com, Rabu (22/2/2023) nama Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto menduduki posisi teratas dengan raihan 21,98 persen.
Advertisement
Di bawahnya ada Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dengan raihan 18,93 persen. Menyusul, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan raihan 17,98 persen.
Berikut daftar lengkapnya, mereka yang dicalonkan sebagai capres dalam hasil Musra Sulawesi Tenggara:
- Airlangga Hartarto, 21,98 persen
- Prabowo Subianto 18,93 persen
- Ganjar Pranowo 17,98 persen
- Moeldoko 13,67 persen
- Erick Thohir 8,07 persen
- Anies Baswedan 7,62 persen
- Khofifah Indar Parawansa 2,29 persen
- Muhaimin Iskandar 1,59 persen
- Ridwan Kamil 1,46 persen
- Puan Maharani 1,33 persen
- lainnya 5,08 persen
Ketua Panitia Musra Panel Barus menjelaskan, nama Airlangga teratas karena Sulawesi Tenggara merupakan basis massa Golkar. Sehingga wajar banyak yang memilih Menko Perekonomian itu.
Di daerah basis Golkar, misalnya Banten, Airlangga juga keluar sebagai capres pilihan Musra.
"Karena ternyata itu ada kaitannya dengan basis tradisionalnya partai yang dipimpin pak Airlangga," ungkap Panel saat konferensi pers di kawasan Senayan, Jakarta, Rabu (22/2/2023).
Sama halnya dengan Prabowo yang menang di Sumbar. Karena pemilih Prabowo pada Pilpres sebelumnya banyak berasal dari Sumbar.
Belum lagi, juga banyak pendukung tokoh tertentu yang datang ke Musra. Panel mencontohkan banyaknya pendukung Menkopolhukam Mahfud MD yang hadir di Musra sehingga suaranya tinggi sebagai calon wakil presiden.
"Itu diharamkan tidak di musra? tidak diharamkan," tegas Panel.
Ditambah lagi, Panel melihat sudah banyak simpul relawan sejumlah tokoh di daerah-daerah. Maka wajar relawan ini meramaikan Musra dan memilih tokoh yang didukungnya.
"Karena saya liat para calon ini sudah punya simpul relawan juga di masing-masing kota," ujarnya.
Â
Â
Â
Rajin Safari Politik
Sebelumnya, hasil survei Litbang Kompas periode Januari 2023 menunjukkan angka positif bagi Partai Golkar dengan menduduki peringkat kedua menggeser Partai Demokrat dengan mendapatkan elektabilitas sebesar 9 persen.
Partai Golkar tak hanya mengalami peningkatan secara elektabilitas, namun juga dari sisi popularitas mampu menempati peringkat teratas di atas partai-partai nasional lainnya. Secara popularitas, Partai Golkar tertinggi yakni 86,3 persen.
Hasil survei ini membuktikan bahwa Partai Golkar memiliki daya tarik dan nilai politik yang cukup kuat di mata publik.
"Saya melihat ada dua faktor naiknya elektabilitas Partai Golkar yang dilakukan oleh Litbang Kompas. Pertama karena kinerja dari Ketua Umumnya sendiri Pak Airlangga Hartarto dan kedua karena antara lain masuknya sosok populer seperti Ridwan Kamil dan nama-nama lainnya sebagai kader," kata Dosen Ilmu Politik UIN Sjech M Jamil Jambek Bukittinggi, Heru Permana Putra.
Heru menilai, Airlangga Hartarto sebagai Menko Perekonomian dan juga Ketum Partai Golkar rajin melakukan safari politik\.
Pemberitaan di media massa dan media sosial terkait Airlangga juga memiliki efek di mata masyarakat bahwa Partai Golkar adalah partai yang terbuka terhadap komunikasi ke semua partai dan ke masyarakat.
"Tentu saja berita-berita seperti ini akan sampai di tengah-tengah masyarakat, apalagi ketika saari politik yang dilakukan Airlangga Hartarto selalu membawa gagasan visi-misi atau ide-ide kebangsaan untuk membuat Indonesia semakin maju," ungkapnya.
Advertisement