Sukses

Hasil Musra Papua Barat, Airlangga Hartarto Peringkat Teratas Capres di Pemilu 2024

Simpatisan Joko Widodo menggelar Musyawarah Rakyat atau Musra Indonesia di GOR Sangeng, Kabupaten Manokwari, Papua Barat.

Liputan6.com, Jakarta Simpatisan Joko Widodo menggelar Musyawarah Rakyat atau Musra Indonesia di GOR Sangeng, Kabupaten Manokwari, Papua Barat.

Para peserta mendiskusikan masalah-masalah kebangsaan dan harapan program pemerintah, serta dukungan terhadap sejumlah tokoh yang layak menjadi calon presiden dan calon wakil presiden di Pemilu 2024.

Berdasarkan data yang diterima Liputan6.com, Rabu (1/3/2023), untuk capres yang diusungnya, nama Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto berada di urutan teratas. Dia meraih 34,35% dukungan suara.

Menko Perekonomian itu mengalahkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Prabowo yang meraih 19,56%. Di bawahnya ada Menhan Prabowo Subianto 15,5%, dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono sebesar 13,35%.

Menyusul ada nama Menko Polhukam Mahfud Md yakni 2,3%, menempel ketat ada KSP Moeldoko dengan 2,21% dan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan 1,19%.

Di bawahnya ada nama Ketua DPR RI Puan Maharani 0,94 persen. Kemudian menyusul Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Yusril Ihza Mahendra yang meraih sama yaitu 0,85%. Sedangkan yang memilih lainnya, 9,35%.

Sementara, untuk calon wakil presiden pilihan rakyat Papua paling tinggi adalah Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko 367 suara atau 31,2%.

Mahfud MD menjadi runner-up dengan 112 suara atau 9,52 %. Urutan ketiga ditempati Ketua Kadin Arsjad Rasyid dengan 108 suara atau 9,18%.

Selanjutnya muncul nama Penjabat Gubernur Papua Paulus Waterpauw dengan 102 suara atau 8,67%, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil 96 suara atau 8,16%, Menparekraf Sandiaga Uno 61 suara atau 5,19%, Mantan Panglima TNI Andika Perkasa 53 suara atau 4,51%.

Berikutnya, nama cawapres pilihan adalah Menteri BUMN Erick Thohir 45 suara atau 3,82%, Ketua DPR RI Puan Maharani 39 suara atau 3,32%, dan Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono 35 suara atau 2,98%. Tokoh lainnya 158 suara atau 13,44%.

 

2 dari 2 halaman

Pemberitaan Membawa Efek

Sebelumnya, hasil survei Litbang Kompas periode Januari 2023 menunjukkan angka positif bagi Partai Golkar dengan menduduki peringkat kedua menggeser Partai Demokrat dengan mendapatkan elektabilitas sebesar 9 persen.

Partai Golkar tak hanya mengalami peningkatan secara elektabilitas, namun juga dari sisi popularitas mampu menempati peringkat teratas di atas partai-partai nasional lainnya. Secara popularitas, Partai Golkar tertinggi yakni 86,3 persen.

Hasil survei ini membuktikan bahwa Partai Golkar memiliki daya tarik dan nilai politik yang cukup kuat di mata publik.

"Saya melihat ada dua faktor naiknya elektabilitas Partai Golkar yang dilakukan oleh Litbang Kompas. Pertama karena kinerja dari Ketua Umumnya sendiri Pak Airlangga Hartarto dan kedua karena antara lain masuknya sosok populer seperti Ridwan Kamil dan nama-nama lainnya sebagai kader," kata Dosen Ilmu Politik UIN Sjech M Jamil Jambek Bukittinggi, Heru Permana Putra.

Heru menilai, Airlangga Hartarto sebagai Menko Perekonomian dan juga Ketum Partai Golkar rajin melakukan safari politik.

Pemberitaan di media massa dan media sosial terkait Airlangga juga memiliki efek di mata masyarakat bahwa Partai Golkar adalah partai yang terbuka terhadap komunikasi ke semua partai dan ke masyarakat.

"Tentu saja berita-berita seperti ini akan sampai di tengah-tengah masyarakat, apalagi ketika saari politik yang dilakukan Airlangga Hartarto selalu membawa gagasan visi-misi atau ide-ide kebangsaan untuk membuat Indonesia semakin maju," ungkapnya.

 

 

Reporter: Ahda Bayhaqi/Merdeka.com