Liputan6.com, Jakarta - Direktur Eksekutif Arus Survei Indonesia, Ali Rif'an, menilai Airlangga Hartarto dan partai Golkar tengah diperebutkan untuk menjadi mitra koalisi oleh Koalisi Perubahan yang dipimpin partai Nasdem dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya yang dipimpin partai Gerindra. Ali mengatakan Golkar layak diperebutkan karena merupakan simbol persatuan.
“Golkar diperebutkan, ya boleh jadi memang Golkar sedang diperebutkan. Kenapa? Pertama Golkar ini memang partai tengah, secara ideologi partai Golkar sangat terbuka. Ideologi Golkar ya kekaryaan, kekaryaan sebagai ideologi Golkar bisa masuk ke semua koalisi. Koalisi Perubahan masuk, Koalisi Gerindra-PKB juga masuk,” kata Ali saat dihubungi, Rabu (29/3/2023).
Baca Juga
Selain itu, menurut Ali, Golkar diperebutkan karena merupakan partai terbesar kedua di parlemen. Kekuatan mesin politik Golkar ini diyakini dapat membawa keuntungan bagi siapapun partner koalisinya nanti.
Advertisement
“Secara hitung-hitungan kursi, Golkar ini kalau dilihat dari kursi DPR yang dihitung dari itu Golkar bukan nomor 3 tapi nomor 2, kalau dilihat dari suara nasional memang nomor 3. Jadi, dari 2 hal itu, golkar memang layak diperebutkan gitu,” katanya.
Meskipun saat ini partai Golkar sudah memiliki koalisi bersama PAN dan PPP, namun belakangan koalisi yang dinamakan Koalisi Indonesia Bersatu ini dinilai merenggang.
Golkar Intens Komunikasi dengan Parpol Lain
Sebelumnya, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar mengatakan bahwa pihaknya (Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya) tengah intens berkomunikasi dengan Partai Golkar. Pernyataan ini disinyalir menjadi sinyal akan bergabungnya Golkar dengan koalisi Gerindra-PKB.
Terbaru, Airlangga bersama petinggi Golkar lainnya terlihat menghadiri acara buka puasa bersama Partai Nasdem dan rekan koalisinya Demokrat-PKS.
Dalam kesempatan tersebut baik Golkar dan Nasdem-Demokrat-PKS tidak menampik kemungkinan terjalinnya koalisi. Bahkan Airlangga menyebut koalisi yang semakin besar bakal semakin bagus.
"Koalisi kan makin besar makin bagus," kata Airlangga.
Advertisement