Sukses

Elektabilitas Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 Berpotensi Tergerus hingga 10 Persen Akibat Batalnya Piala Dunia U-20

Direktur Eksekutif Indo Barometer M. Qodari mengatakan elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berpotensi tergerus hingga 10 persen akibat batalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-2023.

 

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari mengatakan elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berpotensi tergerus hingga 10 persen akibat batalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-2023.

Qodari menyatakan, prosentase tersebut mengacu pada jumlah penggemar sepak bola Indonesia bisa mencapai 60 persen hingga 70 persen dari total penduduk Indonesia.

"Namun, untuk angka pasti berapa persen selisih elektabilitas Ganjar Pranowo, dia mengatakan harus menunggu hasil rilis dari lembaga survei," ujarnya Senin 3 April 2023.

Selain kekecewaan dari para penggemar sepak bola, Qodari memprediksi elektabilitas Ganjar akan merosot karena dianggap sebagai antitesa dari Presiden Joko Widodo. Suara dukungan kepada Ganjar, katanya, diyakini berasal dari Presiden Jokowi. Namun, ketika dinilai berlawanan, suara tersebut akan lari.

"Dalam konteks piala dunia, Ganjar posisinya diametral bertentangan dengan Jokowi. Istilah saya itu ya antitesis. Jadi, Ganjar telah menjadi antitesis Jokowi," jelasnya.

Dia juga menilai basis dukungan terhadap Ganjar masih belum sekuat dukungan terhadap Presiden Jokowi.

"Sebetulnya, basis pemilihnya Ganjar itu sangat voletile (tidak stabil), sangat cair, rapuh, sangat tergantung juga penilaian mereka seberapa jauh Ganjar itu harmoni selaras dengan Pak Jokowi," ujar Qodari.

2 dari 2 halaman

Ganjar Berperan Nyata

Dalam konteks pembatalan Piala Dunia U-20, menurut Qodari, Ganjar memiliki peran paling nyata dan terlihat oleh publik. Kekecewaan masyarakat, khususnya para pecinta sepak bola Tanah Air, ditumpahkan terhadap Ganjar. Warganet pun ramai menumpahkan kekesalan mereka di akun media sosial terverifikasi milik Ganjar.

"Pembatalan dilihat sebagai dampak dari penolakan Ganjar Pranowo sebagai salah satu provinsi tuan rumah dari diselenggarakannya Piala Dunia U-20. Arah serangan atau arah kemarahan dari penggemar sepak bola dan khususnya warganet itu kepada Ganjar Pranowo," jelasnya.

Video Terkini