Liputan6.com, Jakarta Kehadiran Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendapat sambutan meriah di Pondok Pesantren Raudlatut Tarbiyyah, Desa Liunggunung, Purwakarta, Jawa Barat, Rabu (5/4/2023).
Sejak keluar dari mobil, dia disambut shalawatan dan teriakan Airlangga Presiden 2024.
Baca Juga
Puluhan emak-emak yang mengenakan pakaian putih dan jilbab kuning, terus berteriak agar Airlangga maju sebagai Presiden di Pemilu 2024 sejak Ketua Umum DPP Partai Golkar itu menginjakkan kaki di lingkungan ponpes hingga memasuki ruang singgah VIP. Mereka pun ada yang sembari membawa poster.
Advertisement
"Airlangga, presiden 2024," teriak emak-emak Liunggunung, Purwakarta, Jabar, Rabu (5/4/2024).
"Presiden," sahut emak-emak lain yang memadati Ponpes Raudlatut Tarbiyyah.
Teriakan tersebut terus berlangsung selama sekitar 5 menit. Teriakan emak-emak baru berhenti setelah Ketum Golkar Airlangga memasuki rumah pengasuh ponpes.
Teriakan Airlangga Presiden kembali menggemuruh usai acara penyerahan bantuan dan kredit usaha rakyat (KUR) untuk Ponpes Raudlatut Tarbiyyah. Emak-emak dengan pakaian putih-putih dan putih-kuning 'mencegat' Menko Perekonomian untuk diajak berswafoto.
Di sela berfoto bersama, seorang emak-emak sempat menanyakan kesediaan Airlangga menjadi presiden di Pemilu 2024.
"Pak, jadi presiden 2024 ya Pak," ujar emak-emak pada Airlangga Hartarto.
Pertanyaan itu ditanggapi dengan senyuman oleh Ketum Golkar itu. "Iya," jawab Airlangga sembari menyalami emak-emak.
Selama kunjungan kerja ke Purwakarta, Menko Perekonomian menyambangi sejumlah tempat.
Antara lain, Kick-off Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi (GNPI) Seluruh Wilayah Pulau Jawa, silaturahim ke Ponpes Al Muhajirin, dan meninjau gerakan ekonomi pesantren dan menyerahkan KUR ke Ponpes Raudlatut Tarbiyyah di Liunggunung, Plered, Purwakarta.
Â
Wacana Menguat
Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia menanggapi soal wacana Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto dipasangkan sebagai cawapres dari Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto untuk diusung koalisi besar.
Doli mengatakan, nama calon presiden dan calon wakil presiden dari gabungan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) belum dibahas. Saat ini kedua koalisi masih melakukan penjajakan.
"Kita belum bicara sampai ke sana. Ini baru tahap permulaan. Nanti kita bicara tentang apa," ujarnya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (4/4/2023).
Doli menuturkan, pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan lima ketua umum baru mukadimah atau pembukaan koalisi besar. Kedua koalisi masih membahas konsepsi penggabungan menjadi koalisi besar.
"Jangankan di KIR, di KIB aja kita belum pernah bicara siapa capres dan cawapresnya," ujar Doli
Doli menegaskan, sikap Golkar masih belum berubah. Keputusan Munas mendorong Airlangga sebagai calon presiden.
Â
Advertisement