Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto yakin koalisi besar akan terbentuk. Bahkan, menurut dia, pembahasan capres dan cawapres di Koalisi Besar tidak akan berjalan alot.
Menanggapi hal itu, Pengamat Politik, Ujang Komaruddin melihat hal yang sama. Sebab, dalam Koalisi Besar yang terpenting adalah posisi Golkar.
Baca Juga
“Yang paling penting bagaimana Golkar menerima tidak. Karena partai Golkar dalam munas menegaskan mengusung Airlangga Capres,” ujar Ujang, Jumat (7/4/2023).
Advertisement
Diketahui, lima partai politik tengah menjajaki untuk membangun koalisi besar. Di antaranya, Gerindra, Golkar, PKB, PAN, dan PPP. Lima ketua umum parpol telah bertemu langsung bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhir pekan lalu.
“Tinggal Airlangga sebenarnya, yang lain sekarang seperti Zulkifli Hasan dan Mardiono ikut saja,” kata Ujang.
Perihal konfigurasi capres dan cawapres, Ujang mengatakan, Koalisi Besar juga nampaknya tak bakal mengalami kesulitan. Sebab, ada Presiden Jokowi sebagai king maker di sana.
Dia memaparkan dalam data berbagai survei, hanya tiga tokoh yang memiliki elektabilitas capres tinggi. Yakni, Prabowo Subianto, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.
“Capres yang elektabilitasnya tinggi di antara internal koalisi besar tidak lain hanya Prabowo,” kata Ujang.
Presiden Jokowi angkat suara terkait spekulasi dukungannya pada Pilpres 2024. Sebelumnya beredar isu bahwa Presiden akan memberi sinyal dukungan kepada Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo di Pilpres mendatang.
Tak Yakin Usung Ganjar
Lebih lanjut, Ujang tak yakin Koalisi Besar akan mencapreskan Ganjar. Terlebih, usai isu penolakan Ganjar terhadap Israel yang bermain di Piala Dunia U-20 di Indonesia.
“Satu-satunya yang ada di internal yaitu Prabowo. Logikanya kan begitu,” ujar Ujang.
Sementara untuk Cawapres, Ujang menilai, bisa diambil dari internal atau eksternal Koalisi Besar. Misalnya saja, di internal ada Airlangga Hartarto. Dari luar ada sosok Erick Thohir dan Khofifah Indar Parawansa.
“Kita lihat saja perkembangan apakah cawapresnya dari internal atau dari luar,” tutur Ujang lagi.
Advertisement