Sukses

PPP: Sandiaga Uno Belum Jadi Kader, Bagaimana Kami Mau Tawarkan ke Ganjar?

Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi menegaskan pihaknya tengah berupaya menjadikan kader partai berlambang Kabah ini sebagai calon wakil presiden (cawapres) untuk Ganjar Pranowo. Diketahui, PPP juga sudah bulat mencalonkan Ganjar sebagai capres dari PPP.

Liputan6.com, Jakarta Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi menegaskan pihaknya tengah berupaya menjadikan kader partai berlambang Kabah ini sebagai calon wakil presiden (cawapres) untuk Ganjar Pranowo. Diketahui, PPP juga sudah bulat mencalonkan Ganjar sebagai capres dari PPP.

"Kalau PPP akan memperjuangkan kader PPP untuk menjadi calon wakil presiden (cawapres)," ujar Awiek, sapaan Achmad Baidowi, dalam diskusi Polemik, Jakarta, Sabtu (29/4/2023).

Terkait dengan nama Sandiaga Uno, menurut Awiek, hal tersebut bisa saja terjadi. Apalagi beberapa lembaga survei telah memunculkan Sandiaga Uno sebagai nama kandidat cawapres yang tepat mendampingi Ganjar Pranowo.

"Kalau terkait nama Pak Ganjar-Sandi itu peluang terbuka, karena memang muncul di beberapa lembaga survei. Tapi sekali lagi hasil rapimnas PPP calon wakil presidennya diserahkan ke DPP untuk mengomunikasikan kepada PDIP dan disyaratkan dimohonkan itu kader dari PPP," kata Awiek.

Meski demikian, menurut Awiek, Sandiaga Uno masih belum resmi menjadi kader PPP. Maka dari itu, pihaknya belum bisa menyodorkan nama Sandiaga Uno sebagai cawapres bagi Ganjar Pranowo.

"Pak Sandi sampai hari ini belum menjadi kader PPP, bagaimana kita mau menawarkan," kata dia.

Sandiaga Tak Mau Buru-buru Gabung PPP

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengaku tak mau terburu-buru bergabung ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Pasalnya, Sandiaga Uno mengaku baru saja hengkang dari Partai Gerindra.

"Intinya ada langkah yang secara alamiah saja, tidak usah terburu-buru," kata Sandiaga di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (27/4/2023).

Kendati begitu, dia mengatakan sudah ada pembicaraan awal dengan PPP untuk bergabung dan masih akan ada komunikasi lanjutan. Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini ingin menampung semua aspirasi dari masyarakat, tokoh, ulama, dan kiai.

"Menampung semua aspirasi, terutama dari aspirasi masyarakat dan para tokoh-tokoh, ulama-ulama, kiai-kiai yang harus saya tampung dan saya dengar untuk kita wujudkan sebagai harapan langkah-langkah ke depan," jelas Sandiaga.

Dia mengaku tak menginginkan jabatan khusus apabila bergabung ke PPP. Sandiaga meyakini setiap partai politik memiliki kriteria dalam menempatkan seseorang di jabatan khusus.

"Saya selama ada di satu dekade ini di dalam pelayanan publik saya, saya menyadari pasti partai politik itu memiliki kriteria tersednri dan saya tidak pernah mematok-matok," tutur Sandiaga.

"Saya sudah sangat bersyukur bisa ikut berkontribusi dan tentunya pimpinan partai politik lah yang akan menentukan untuk dipertimbangkan," ujar mantan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra ini.

 

2 dari 2 halaman

PPP Resmi Usung Ganjar Pranowo sebagai Capres

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) resmi mendukung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden 2024. Nama Ganjar diumumkan langsung oleh Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PPP Mardiono sebagai hasil Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas).

Wakil Ketua Majelis Pertimbangan PPP Witjaksono bersyukur karena hasil musyawarah partai telah menunjuk orang yang tepat untuk menjadi suksesor kepemimpinan Presiden Joko Widodo.

"PPP telah memutuskan Mas Ganjar sebagai sosok yang tepat dicalonkan sebagai calon presiden pada pilpres 2024 untuk melanjutkan pembangunan infrastruktur dan sumber daya manusia (SDM) yang telah diinisiasi oleh Presiden Joko Widodo," ujar Witjaksono, Kamis (27/4/2023).

Selain itu, Mas Witjak, sapaan Witjaksono, mengatakan penetapan Ganjar Pranowo sebagai capres yang diusung PPP adalah hasil serap aspirasi dari seluruh Pimpinan Wilayah PPP di daerah. Itu lantaran PPP mengedepankan asas demokrasi bottom-up dalam memutuskan calon yang akan diusung.

"Dukungan terhadap Mas Ganjar ini bukan semata-semata keinginan elite DPP PPP melainkan hasil suara mayoritas dari Rapat Pimpinan Wilayah (Rapimwil) ataupun Musyawarah Kerja Wilayah (Mukerwil) yang telah diadakan oleh Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP di seluruh provinsi," ungkap pengusaha asal Pati, Jawa Tengah itu.

Witjak menambahkan bahwa Ganjar memiliki kualifikasi yang pas untuk melanjutkan pembangunan Presiden Jokowi. Selama menjabat gubernur Jawa Tengah, Ganjar punya kedekatan dengan dunia usaha dan memiliki rekam jejak keberhasilan dalam mengundang banyak investor untuk berinvestasi di Jawa Tengah.

"Mas Ganjar memiliki profil dan portofolio yang sesuai dengan apa yang dibutuhkan Indonesia dalam melanjutkan kesuksesan Presiden Jokowi," kata Witjak.

Â