Liputan6.com, Jakarta Lembaga Survei Indonesia (LSI) kembali merilis temuan terbarunya soal pemilihan presiden 2024. Hasilnya, dari pertanyaan top of mind kepada 1.220 responden survei, nama Prabowo Subianto berada paling atas dari nama-nama lain, seperti Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
"Pada survei yang dilakukan 12-17 April 2023, kami menemukan data, pilihan paling tinggi ada di Prabowo Subianto 18,3 persen, Ganjar Pranowo 16,2 persen, lalu Anies Baswedan 13,1 persen," kata Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan saat pemaparan daringnya, Rabu (3/5/2023).
Baca Juga
Djayadi menjelaskan, raihan dari persentase ketiganya hari ini terus dinamis bila berkaca pada hasil yang ada di dua bulan sebelumnya.
Advertisement
Diketahui, terjadi tren penguatan terhadap persentase yang diraih Prabowo, mulai dari 10,8 persen meningkat ke 14,8 persen dan pada survei LSI kali ini di angka 18,3 persen.
"Berbeda dengan Ganjar yang mengalami penurunan, sebelumnya ada di angka 17,6 persen, kemudian ke 12,4 persen, dan saat ini di angka 16,2 persen. Sedangkan Anies angkanya dari 9,4 persen pada dua bulan lalu menguat ke 11,7 persen, dan kali ini ada di angka 13,1 persen," urai Djayadi.
Meski Ganjar Pranowo mengalami tren penurunan, berdasarkan hasil survei kali ini Ganjar pada tingkat pertanyaan top of mind masih berada di urutan kedua.
Selain itu, hasil dari survei ini muncul sebelum Ganjar dideklarasikan oleh PDI Perjuangan sebagai bakal calon presiden.
"Jadi angka yang diperoleh hari ini masih dinamis (bisa terus bergerak)," kata Djayadi.
Metode yang digunakan dalam survei ini adalah multistage random sampling dengan total responden yang ikut dalam survei sebanyak 1.220 orang.
Margin of error dari survei ini sebesar +/- 2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka dan quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara acak sebesar 20 persen dari total sampel.
Sampel adalah mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Pemilih Jokowi yang Dukung Prabowo Terus Naik
Sebelumnya, survei yang dilakukan Indikator Politik Indonesia mencatat bahwa terjadi pergeseran pemilih Presiden Joko Widodo di 2019 ke bakal calon presiden 2024. Pemilih Jokowi mayoritas bergeser ke bakal calon presiden PDIP Ganjar Pranowo. Akan tetapi mengalami penurunan di April 2023.
Dalam survei terbaru Indikator Politik Indonesia, penurunan dukungan pemilih Jokowi di 2019 kepada Ganjar Pranowo terjadi sejak Februari 2023 dari yang bermula 43,9 persen menjadi 37 persen pada April 2023.
"Mereka yang memilih Jokowi-Ma'ruf mayoritas memilih Ganjar tapi trennya turun dibanding Februari," kata Direktur Eksekutif Indikator Burhanuddin Muhtadi saat pemaparan survei secara daring, Minggu (30/4/2023).
Pemilih Jokowi mulai bergerak mendukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto. Sebelumnya pada Februari 2023, pemilih Jokowi mendukung Prabowo hanya 13,9 persen. Bahkan lebih rendah dari pemilih Jokowi yang mendukung bakal calon presiden Anies Baswedan di angka 16,6 persen.
Pada April 2023 mengalami kenaikan pemilih Jokowi yang mendukung Prabowo yaitu mencapai angka 24,7 persen.
"Sementara pendukung Pak Jokowi yang memilih Prabowo naik," kata Burhanuddin.
Sementara, pada basis pemilih Prabowo-Sandi di 2019, Prabowo Subianto kembali mendapatkan dukungan pemilih lamanya. Prabowo mengalami kenaikan dukungan dari pemilih di 2019. Dari Februari 2023 hanya 30,4 persen menjadi 39,2 persen pada April 2023.
Advertisement