Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar (Cak Imin) melakukan silaturahmi dengan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sekitar pukul 19.30 WIB pada Rabu 3 Mei 2023.
Silaturahmi keduanya berlangsung di kediaman SBY di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat. Tak hanya menemui SBY, Cak Imin juga bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Cak Imin mengaku kedatangannya ke Cikeas membawa misi untuk mengajak Demokrat bergabung ke koalisi besar pada Pemilihan Umum atau Pemilu 2024.
Advertisement
"Apakah Pak SBY sudah final, kalau belom final kan bisa kita ajak gabung (koalisi)," ujar Cak Imin usai pertemuan dengan Golkar, Rabu 3 Mei 2023.
Cak Imin menyebut, saat ini pilihan dan calon presiden (capres) di tiap koalisi belum ada yang final, sebab pendafatran di KPU juga belum dibuka.
"Apakah pilihan masing masing di grup koalisi ini sudah final? Kalau belum?," kata Cak Imin.
Sementara itu, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sosok yang tak asing di partainya.
Pasalnya, kata AHY, PKB sudah 10 tahun berada di pemerintahan Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Tentu Bapak Muhaimin Iskandar tidak asing bagi Partai Demokrat, 10 tahun PKB juga bersama-sama dalam pemerintahan yang dipimpin oleh Presiden SBY, bahkan Gus Muhaimin Iskandar juga menjadi salah satu menterinya dan sampai sekarang selalu bisa kita kenang atau bersama," kata AHY usai bertemu Cak Imin di Puri Cikeas Jawa Barat, Rabu, 3 Mei 2023.
AHY mengatakan, saat dia maju dalam Pemilihan Gubernur atau Pilgub DKI Jakarta 2017, PKB menjadi salah satu partai yang mendukungnya. Dia pun berharap kebersamaan Partai Demokrat dan PKB dapat berlanjut.
Berikut sederet fakta terkait Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) yang melakukan silaturahmi dengan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dihimpun Liputan6.com:
Â
1. Cak Imin Sebut Rayu Demokrat Gabung Koalisi Besar
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin) akan menemui Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, di kediaman SBY, Cikeas pada Rabu malam 3 Mei 2023.
Cak Imin mengaku kedatangannya ke Cikaes membawa misi untuk mengajak Demokrat bergabung ke koalisi besar.
"Apakah Pak SBY sudah final, kalau belom final kan bisa kita ajak gabung (koalisi)," kata Cak Imin usai pertemuan dengan Golkar, Rabu 3 Mei 2023.
Cak Imin menyebut saat ini pilihan dan capres di tiap koalisi belum ada yang final, sebab pendafatran di KPU juga belum dibuka.
"Apakah pilihan masing masing di grup koalisi ini sudah final? Kalau belum?," jelas Cak Imin.
Â
Advertisement
2. AHY Sebut Cak Imin Tak Asing bagi Partai Demokrat, 10 Tahun di Pemerintahan SBY
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebut Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sosok yang tak asing di partainya.
Pasalnya, kata AHY, PKB sudah 10 tahun berada di pemerintahan Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Tentu Bapak Muhaimin Iskandar tidak asing bagi Partai Demokrat, 10 tahun PKB juga bersama-sama dalam pemerintahan yang dipimpin oleh Presiden SBY, bahkan Gus Muhaimin Iskandar juga menjadi salah satu menterinya dan sampai sekarang selalu bisa kita kenang atau bersama," kata AHY usai bertemu Cak Imin di Puri Cikeas Jawa Barat, Rabu, 3 Mei 2023.
AHY mengatakan, saat dia maju dalam Pilgub DKI 2017, PKB menjadi salah satu partai yang mendukungnya. Dia pun berharap kebersamaan Partai Demokrat dan PKB dapat berlanjut.
"Saya sendiri ketika terjun pertama kali ke politik juga diusung didukung penuh oleh PKB ketika itu dan Insyaallah kebersamaan ini juga bisa kita lanjutkan dalam kesempatan berikutnya," ujar dia.
Kendati begitu, dia menuturkan bahwa saat ini Partai Demokrat dan PKB berada dalam koalisi yang berbeda di Pilpres 2024. Partai Demokrat bergabung di Koalisi Perubahan bersama Partai Nasdem dan PKS.
Â
3. AHY dan Cak Imin Sepakat Jaga Pemilu Demokratis
Sementara itu, PKB membentuk Koalisi Indonesia Raya (KIR) bersama Partai Gerindra. Meski berbeda koalisi, AHY menyampaikan bahwa kedua partai tetap dapat saling bertukar pikiran terkait kondisi bangsa Indonesia.
"Tentu kami ingin juga saling berbagi karena sejatinya ada dua kategori yaitu masyarakat ingin keberlanjutan dan masyarakat yang ingin perubahan," ucap AHY.
Dalam hal ini, AHY mengatakan PDIP, PKB, Partai Gerindra, Partai Golkar, PAN, dan PPP merupakan koalisi yang mewakili masyarakat yang ingin keberlanjutan. Sedangkan Partai Demokrat, PKS, dan Nasdem, mewakili semangat perubahan dan perbaikan.
Namun, AHY menilai kedua koalisi tersebut memiliki kesamaan yakni, ingin mensejahterakan masyarakat. Selain itu, dia meyakini kedua koalisi tersebut juga ingin menjaga agar Pemilu 2024 berjalan dengan bebas, adil, serta demokratis.
"Itulah mengapa tadi kami sepakat PKB dan Demokrat ingin menjadi bagian untuk menjaga agar benar-benar Pemilu kita Pilpres maupun Pileg berjalan tanpa diwarnai intervensi, intimidasi, apalagi kecurangan," tutur dia.
"Jadi harus kita jaga bersama-sama dengan seluruh masyarakat Indonesia yang sejatinya menjadi pemilik demokrasi di negeri ini," sambung AHY.
Â
Advertisement
4. SBY dan AHY Minta Bocoran ke Cak Imin soal Sikap Parpol Pendukung Pemerintah Usai PDIP Usung Ganjar Pranowo
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) rupanya meminta bocoran soal sikap para ketua umum partai pendukung pemerintah usai PDIP mengumumkan pencapresan Ganjar Pranowo ke Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
Politisi senior Partai Demokrat Andi Mallarangeng mengatakan pertemuan yang berlangsung di perpustakaan pribadi SBY di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Rabu malam 3 Mei 2023, Demokrat bertanya antara lain seputar sikap dan posisi partai-partai pendukung pemerintah sampai soal respons PKB setelah Ganjar Pranowo diusung oleh PDIP dan PPP sebagai calon presiden.
"Kami justru ingin mendapatkan informasi saja dari Cak Imin bagaimana situasi di koalisi besar itu. Ya diceritakan sedikit bahwa ya tentu saja di situ (parpol pendukung pemerintah) masih ada yang di KIB, KKIR, tentu juga ada dari PDIP. Kami belum tahu juga bagaimana akhirnya," kata Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Andi Mallarangeng di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, seperti dikutip dari Antara.
Dari hasil pembicaraan antara Cak Imin, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dan SBY di dengan Cak Imin, Andi menilai situasi masih cukup cair di barisan partai politik pendukung pemerintah, baik dari mereka yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).
"Tampaknya suasana juga masih cair, karena kami juga tanya kira-kira ke arah mana, pasangannya siapa, sampai sekarang juga belum. Artinya masih meraba-raba. Segala situasi masih mungkin," kata Andi Mallarangeng menceritakan isi pertemuan.
Dalam pertemuan itu, Demokrat juga bertanya posisi PKB setelah Ganjar Pranowo resmi diusung sebagai capres oleh PDIP dan PPP. Namun, Andi Mallarangeng tidak menyebutkan secara detail jawaban Muhaimin.
"Ya Mas Muhaimin menjelaskan juga bagaimana posisinya dan pandangannya dalam konstelasi politik sekarang," kata Andi.
Sementara dari kubu PKB, Muhaimin juga bertanya mengenai situasi di Koalisi Perubahan.
"Kami sampaikan Demokrat tetap setia dengan piagam kerja sama yang sudah kita tanda tangani bersama," kata politisi senior Demokrat itu.
Andi Mallarangeng menjelaskan Demokrat menyampaikan ke jajaran pengurus PKB bahwa Koalisi Perubahan tetap solid.
"Tetapi, kami tetap membuka diri untuk berkomunikasi," kata Andi Mallarangeng.
Â
5. AHY dan Cak Imin Lakukan Pertemuan Empat Mata
Andi menyampaikan SBY memberikan ilustrasi bagaimana pentingnya komunikasi antarpartai politik terlepas dari perbedaan sikap dan pilihan koalisi.
"Pak SBY memberikan contoh, misalnya begini, tim Lavani waktu Proliga bersaing dengan tim Bhayangkara, Samator, BNI, dan sebagainya. Meskipun bersaing, waktu terbentuk timnas SEA Games sama-sama dong. Jangan lupa ada enam orang dari Lavani di timnas kita, ada juga dari Bhayangkara dan sebagainya," kata Andi Mallarangeng.
"Nah, kalau mau bangun bangsa ini seperti itu, komunikasi harus jalan terus karena suatu ketika kita harus bersama-sama membangun bangsa ini," jelas dia.
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar beserta beberapa pengurus berkunjung ke kediaman Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono di Puri Cikeas, Bogor, Rabu malam Mei 2023.
Jajaran petinggi PKB bertemu dan berdiskusi dengan SBY, AHY, dan jajaran pengurus Demokrat selama lebih dari satu jam.
Selepas pertemuan di perpustakaan pribadi SBY itu, AHY dan Muhaimin lanjut bertemu empat mata selama lebih dari 30 menit.
Advertisement