Sukses

Koalisi Perubahan Akan Pertemukan 5 Nama Cawapres dengan Anies Baswedan, Siapa Saja?

Koalisi Perubahan akan membangun ta'aruf antara bakal calon presiden (Capres) Anies Baswedan dengan lima nama calon wakil presiden yang akan mendampingi.

Liputan6.com, Jakarta - Koalisi Perubahan akan membangun ta'aruf antara bakal calon presiden (Capres) Anies Baswedan dengan lima nama calon wakil presiden (Cawapres) yang akan mendampingi. Anies Baswedan akan dipertemukan dengan tokoh calon wakil presiden yang sedang digodok tim kecil Koalisi Perubahan.

"Laporan dari tim delapan tadi ke Pak Capres, ya kami sekarang sudah ada yang disampaikan oleh Mas Sugeng kemarin, lima nama yang mengerucut itu. Dalam proses kita akan membangun ta'aruf dengan Capres," ujar Ketua DPP NasDem Willy Aditya saat konferensi pers di Sekretariat Perubahan, Jakarta Selatan, Jumat (5/5/2023).

Selama proses ta'ruf akan dikaji apakah ada kompatibilitas nama cawapres tersebut dengan Anies dan akan dibuat lima skenario.

"Ini, jika kondisinya seperti ini, yang kompatibel atau yang presisi mendampingi Pak Capres bagaimana. Jadi itu lima nama itu berdasarkan dengan lima skenario. Jadi bukan hanya otak-atik, 'Oh si A'. Gini, gini. Tapi lima nama itu benar-benar refleksi dan proses pendiskusian mendalam dari lima skenario," ujar Willy.

"Kalau krisisnya bagaimana, kalau kita ingin membangun good governance seperti ini bagaimana, kalau kita ingin perubahan yang lebih progress akan seperti apa pendampingnya," jelasnya.

2 dari 2 halaman

Enggan Ungkapkan Ciri-ciri 5 Bacawapres Anies

Namun, Willy tidak ingin menyebut bagaimana ciri-ciri dari lima nama calon wakil presiden tersebut.

Ia mengatakan, sampai saat ini masih ada waktu untuk membangun chemistry antara Anies dengan tokoh-tokoh yang masuk bursa calon wakil presiden.

"Jadi sekali lagi, ini bukan kawin paksa. Kami masih punya waktu untuk kemudian membangun chemistry. Jadi, sekali lagi, ini bukan ada order dipaksakan dijodohin gitu, engga. Ini datang dengan penuh cinta dan kasih," pungkasnya.

 

Reporter: Ahda Bayhaqi

Sumber: Merdeka.com