Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mengamini pernyataan Wakil Presiden RI ke-10 dan 12, Jusuf Kalla yang mengingatkan Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk tidak perlu terlibat jauh dengan urusan Pemilu 2024.
“Ini nasehat negarawan. Bu Mega dan Pak SBY sudah memberi contoh. Jangan cawe-cawe urusan Pilpres,” kata Mardani saat dikonfirmasi, Minggu (7/5/2023).
Baca Juga
Mardani mengaku kasihan apabila capres yang diendorse Jokowi kalah, maka Jokowi juga akan ikut kalah dan malu.
Advertisement
“Kasihan beliau. Jika calon ya kalah seolah beliau yang kalah,” kata Mardani.
Menurut Mardani, Jokowi seharusnya menyerahkan pada rakyat siapa yang harus dipilih tanpa perlu ada endorse.
“Beliau sudah dua Kali menang. Biarkan publik memutuskan siapa yg terbaik untuk 2024. Fokus saja melakukan tugas negara,” pungksnya.
Adapun, JK mencontohkan Presiden Megawati Soekarnoputri dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di akhir masa pemerintahannya.
"Menurut saya, Presiden seharusnya seperti Ibu Mega, SBY, itu akan berakhir, maka tidak terlalu jauh melibatkan diri," ujarnya usai melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar di kediaman Jusuf Kalla di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, Sabtu 6 Mei 2023.
"Maka tidak terlalu jauh melibatkan diri, dalam suka atau tidak suka, dalam perpolitikan. Supaya lebih demokratis lah," tegas JK.
Kegelisahan Surya Paloh
Sebelumnya, Ketua Umum NasDem Surya Paloh menyampaikan kegelisahannya terkait sikap Presiden Joko Widodo kepada Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan saat pertemuan di Wisma Nusantara, Jakarta Pusat, Jumat 5 Mei 2023. Kegelisahan Surya Paloh itu terkait langkah Jokowi yang ikut cawe-cawe dalam urusan Pilpres 2024.
Surya Paloh meminta Presiden Jokowi memposisikan dirinya sebagai seorang negarawan. Meski hak politik Jokowi untuk terlibat dalam Pemilu, tetapi sebagai pejabat publik harus bisa membatasi diri sebagai pemilik privilese sebagai presiden.
"Pak Surya melihat bahwa hal-hal yang selama ini berlangsung kalau diamati Pak Surya itu kurang sehat. Bahwa, bahkan disebut tidak sehat kalau caranya begini," ujar Ketua DPP NasDem Sugeng Suparwoto kepada wartawan, dikutip Sabtu 6 Mei 2023.
Advertisement