Liputan6.com, Jakarta - Indikator Politik Indonesia melakukan survei dampak deklarasi dukungan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden oleh PDI Perjuangan dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Hasilnya, elektabilitas Gubernur Jawa Tengah itu kembali naik setelah mengalami penurunan akibat batalnya Piala Dunia U-20 di Indonesia.
Elektabilitas Ganjar dalam survei terbaru Indikator pada simulasi 19 nama mencapai 29,3 persen. Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menyebut, angkanya naik cukup tajam dari sebelumnya 19,8 persen.
Baca Juga
"Suara Ganjar rebound setelah deklarasi PDIP maupun PPP," ujarnya saat pemaparan survei secara daring, Kamis (18/5/2023).
Advertisement
Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto masih menjadi runner-up dengan elektabilitas sebesar 24,2 persen. Kenaikan Ganjar tidak mempengaruhi elektabilitas Prabowo.
Malah, elektabilitas Prabowo juga mengalami penguatan dari sebelumnya 22,2 persen.
"Pasca kemarahan batalnya Indonesia menjadi tuan rumah publik mulai melupakan, melirik Ganjar lagi tapi tidak menurunkan elektabilitas Prabowo," jelas Burhanuddin.
Bakal calon presiden Koalisi Perubahan Anies Baswedan masih di urutan ketiga dengan elektabilitas 15 persen. Secara tren, Anies mengalami penurunan dari sebelumnya 15,9 persen.
Burhanuddin menjelaskan, rendahnya elektabilitas Anies dipengaruhi oleh tingkat kepuasan kinerja terhadap Presiden Joko Widodo yang masih tinggi.
"Approval rating ke Pak Jokowi menekan elektabilitas Anies," ujar Burhanuddin.
Elektabilitas Calon Lainnya
Sementara nama lainnya yang muncul adalah, Ridwan Kamil 4,7 persen, Erick Thohir 2,4 persen, Mahfud MD 2,2 persen, Agus Harimurti Yudhoyono 2,1 persen, Sandiaga Uno 2,1 persen, Ma'ruf Amin 1 persen. Sisanya di bawah 1 persen.
Indikator menggelar survei wawancara melalui telepon pada 30 April-5 Mei 2023. Dengan sampel dipilih melalui random digit dialing (RDD) atau teknis memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.
Dipilih 1.290 responden dengan metode ini. Survei memiliki margin of error kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Â
Â
Â
Â
Reporter: Ahda Bayhaqi
Sumber: Merdeka.com
Advertisement