Liputan6.com, Jakarta PDI Perjuangan membalas sindiran bakal calon presiden (capres) Koalisi Perubahan Anies Baswedan terhadap sosok yang sengaja joging untuk bertemu masyarakat kemudian di-upload di media sosial. Sosok yang disentil oleh Anies Baswedan itu diduga kuat adalah bakal calon presiden dari PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo.
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menegaskan Ganjar Pranowo merupakan sosok mengakar ke bawah dengan prestasi dan kinerja yang baik.
Baca Juga
"Ya dijawab saja, politik ini kan harus mengenal seluruh masyarakat Indonesia, bagaimana seluruh kulturnya, kehidupannya. Bagaimana mata pencariannya, aspirasinya, dan ciri dari PDIP adalah pemimpin itu mengakar ke bawah dengan prestasi dengan kinerja yang baik," ujar Hasto di kantor DPP PDIP, Jakarta, Senin (22/6/2023).
Advertisement
Hasto tidak mempermasalahkan kritik yang dilontarkan oleh Anies. Tetapi, ia mengatakan, kultural kepemimpinan PDIP adalah sosok yang mengakar ke bawah. Bukan mengakar kepada politik identitas.
"Sehingga kritik tentu hal-hal yang bebas disampaikan dalam sistem demokrasi kita, tetapi kultur kepemimpinan yang dibangun PDIP adalah kultur kepemimpinan yang berakar ke bawah, bukan berakar ke elite. Apalagi berakar pada politik identitas, itu bukan PDIP," tegasnya.
Disentil Anies, Ganjar Jawab Santai
Sosok yang suka lari dan menyapa warga adalah Ganjar Pranowo. Bahkan, saat berkunjung di Manado beberapa hari lalu, Ganjar pun menyempatkan berolahraga sesekali lari kemudian jalan santai.
Terkait sindiran Anies, Ganjar hanya menjawab dengan santai.
"Lha ya foto di-upload saja kalau punya IG (Instagram)," kata Ganjar, Senin (22/5/2023).
Anies Sindir Pemimpin yang Hobi Lari-lari dan Selfie lalu Posting di Medsos
Diberitakan sebelumnya, capres dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan mengaku tak melakukan pencitraan saat bertemu dengan masyarakat. Anies pun menyindir seseorang yang melakukan joging untuk foto di media sosial.
Anies Baswedan awalnya bercerita saat dirinya melakukan perjalanan tirakat untuk menyerap aspirasi masyarakat. Dia mengaku mendatangi banyak tempat tanpa membawa kamera.
"Ini adalah sebuah perjalanan untuk mendengar untuk menyerap, untuk merasakan suasana terkini di masyarakat kita," kata Anies saat pidato temu relawan di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Minggu (21/5/2023).
"Saya datang di banyak tempat tanpa kamera, tanpa media, tanpa ditemani siapa-siapa. Seringkali saya hanya datang sendirian, masuk ke suatu tempat, masuk ke sebuah warung, tahu-tahu yang punya warung ngelihatin aja," sambungnya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengaku berkeliling untuk mengobrol dengan rakyat. Bukan lari-lari untuk posting foto di media sosial.
"Saya mengobrol, saya mendengar cerita mereka, dan saya temui mereka bukan untuk selfie dan di-posting di pagi hari, bukan saya, bukan lari-lari untuk posting foto," ucap Anies.
Anies mengaku bertemu dengan para orang tua yang berkeinginan agar anaknya bisa mengenyam pendidikan layak.
"Sering saya temui ibu ibu yang menceritakan, pak anak saya pintar, pak anak saya potensial, pak berikan kepada kita semua pendidikan uang, agar anak-anak kita punya masa depan yang lebih baik," ungkapnya.
Â
Reporter: Ahda Bayhaqi
Sumber: Merdeka.com
Advertisement