Liputan6.com, Jakarta Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mengingatkan para menteri yang kembali mendaftarkan diri sebagai calon legislatif alias nyaleg untuk Pemilu 2024 tidak melupakan tugasnya sebagai pembantu Presiden.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) sendiri telah membuka pendaftaran caleg pada 1 Mei hingga 14 Mei 2023 lalu.
"Mengenai menteri-menteri yang nyaleg, saya kira saya sudah beberapa kali sudah membuat seruan jangan sampai mereka mengabaikan tugasnya," tutur Ma’ruf Amin di Bali, Selasa (23/5/2023).
Advertisement
Dia mengulas perintah Presiden Joko Widodo atau Jokowi kepada menteri yang kembali nyaleg untuk tidak mengabaikan tugasnya. Bahkan jika kedapatan bersikap sebaliknya, maka reshuflle tidak segan untuk dilakukan.
“Karena itu saya anjurkan, saya pesan pada para menteri yang nyaleg supaya tetap menjalankan tugasnya sebagai menteri, sebagai pembantu Presiden,” kata Ma’ruf.
Sejauh ini, terdapat delapan menteri Kabinet Indonesia Maju yang telah mendaftarkan diri sebagai caleg untuk Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.
Mereka adalah Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar, dan Wakil Menteri Tenaga Kerja Afriansyah Ferry Noor.
Kemudian Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly, dan Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo.
Perintah Jokowi
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mewanti-wanti para menteri di Kabinet Indonesia Maju yang ikut maju sebagai calon anggota legislatif (Caleg) 2024. Meskipun secara aturan, tak ada larangan menteri untuk nyaleg, para menteri diminta Jokowi untuk tetap memperhatikan kinerjanya masing-masing.
"Yang harus kita tahu ya secara aturan memang diperbolehkan, kalau dari saya yang penting tidak mengganggu tugas-tugas keseharian," kata Jokowi ditemui usai menghadiri musyawarah rakyat (Musra) relawan di Istora, Senayan, Minggu (14/5/2023).
Jokowi menjelaskan, dirinya selalu melakukan evaluasi terhadap menteri-menteri dalam kabinetnya itu. Dia menyampaikan apabila nantinya kinerja menteri nyaleg terganggu, dia memastikan bakal mengganti yang bersangkutan.
"Selalu saya evaluasi. Kalau memang mengganggu, kerjanya terganggu ya ganti bisa. Itu saja," kata Jokowi.
Diketahui, KPU RI membuka pendaftaran Bacaleg sejak 1-14 Mei 2023. Satu persatu partai politik (parpol) peserta Pemilu berbondong-bondong menyerahkan berkas pendaftaran calegnya ke KPU.
Memang didapati sejumlah nama menteri Jokowi di Kabinet Indonesia Maju ikut nyaleg untuk Pemilu 2024 mendatang. Setidaknya, ada 8 menteri yang telah terkonfirmasi ikut nyaleg.
Tak terkecuali dari parpol pro Jokowi seperti PDI Perjuangan. Dimana, ada nama Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly yang masuk daftar caleg DPR dari PDIP.
Advertisement