Liputan6.com, Jakarta - Pengamat Politik Dedi Kurnia Syah menilai Partai Amanat Nasional (PAN) akan sangat diuntungkan jika koalisi besar dapat terwujud. PAN sebagai inisiator pembentuk koalisi tersebut bakal mendapat kredit baik di Pemilu 2024.
Dedi mengatakan tak masalah jika PAN tidak mendorong kadernya maju di Pilpres 2024 mendatang. Menururutnya, dengan terbentuknya koalisi besar tersebut, PAN sudah sangat diuntungkan.
“Jika koalisi besar hasil inisiasi PAN berhasil, dan menyepakati pengusungan Prabowo, PAN bisa mendapat kredit baik, meskipun cawapres Prabowo bukan dari PAN sekalipun,” kata Dedi.
Advertisement
Dedi melanjutkan, apalagi jika PAN sukses mendorong Erick Thohir maju sebagai pendamping Prabowo. Sebab seperti diketahui, PAN yang paling ngotot mendorong Erick Thohir untuk berkontestasi di Pilpres 2024.
“Untuk itu, lebih lagi jika Cawapres Prabowo adalah tokoh usulan PAN semisal Erick Thohir, PAN bisa saja memanen suara tambahan dari situasi itu,” terangnya.
Berpotensi Panen Suara di Pemilu 2024
Dedi juga menerangkan bahwa PAN sangat berpotensi memanen suara di Pemilu 2024. Terlebih jika PAN mau mengusung Prabowo atau Anies Baswedan.
“Jika ia (PAN) usung Prabowo atau Anies, perolehan imbas suara itu besar kemungkinan muncul, mengingat pemilih Prabowo dan Anies tidak loyas secara mayoritas pada partai tertentu,” pungkasnya.
Advertisement