Liputan6.com, Jakarta Ketua Harian DPP Gerindra, Sufmi Dasco mengakui hubungan dan komunikasi antara elite Gerindra dan Golkar semakin intens beberapa waktu belakangan.
“Golkar-Gerindra sering banget, sering banget, sering ketemu gitu,” kata Dasco di Kompleks Parlemen Senayan, Kamis (25/5/2023).
Baca Juga
Dasco menyebut pertemuan Golkar-Gerindra kerap digelar tertutup sehingga jarang terendus media. “Jadi ada yang terekspose, ada yang kemudian nggak diekspose, itu kita juga sering,” kata Dasco.
Advertisement
Oleh karena itu, Daco menegaskan tak ada maslaah apabila rekan satu koalisinya, yakni PKB juga melakukan banyak pertemuan dengan Golkar. Sebab menurutnya, PKB selalu izin dan tetap komitmen dengan Koalisi Indoensia Raya.
“Pertemuan antara Golkar dengan PKB, nggak ada hal yang perlu dipermasalahkan karena setiap pertemuan itu PKB akan selalu memberikan update kepada gerindra, begitu juga gerindra jikalau kemudian ada bertemu dengan partai lain dalam rangka penjajakam atau pematangan koaliai itu pasti akan update ke PKB, karena itu komitmen kita bersama dan masih berlaku sampai dengan saat ini,” pungkasnya.
Makin Mesra, Gerindra Yakin Akan Kembali Bersama Golkar di 2024
Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra Habiburokhman mengatakan, pihaknya dengan Partai Golkar memiliki hubungan yang mesra. Dia meyakini Gerindra dan Golkar akan kembali bersama di kontestasi demokrasi 2024 mendatang.
"Wah, sangat mesra kita hubungannya dengan Golkar. Ya kayaknya sih kalau feeling kita sih kali ini kita kembali bersama Golkar dari yang saya dengar," kata Habiburokhman, kepada wartawan, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (17/5/2023).
Diketahui, saat ini Partai Gerindra dan PKB membentuk Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR). Namun, belakangan Partai Golkar dan PKB sangat intens berkomunikasi.
Hal itupun disinyalir sebagai tanda jika Golkar akan merapat ke KKIR bersama Gerindra dan PKB.
"Ya kita aminkanlah ya kalau Golkar merapat ke Gerindra," ucap dia.
Lebih lanjut, dia mengaku bakal ada partai-partai lain yang akan merapat ke Gerindra. Partai itu, kata Habiburokhman, berasal dari partai parlemen dan non-parlemen.
"Oh tentu ada (partai lain). Ada nanti kita infokan lah baik parlemen maupun non parlemen ada merapat," imbuhnya.
Advertisement