Liputan6.com, Bandung - Gubernur Jawa Barat (Jabar)  Ridwan Kamil atau Emil tidak menampik dirinya tengah membidik peluang di pemilihan kepala daerah (Pilkada) Jabar atau DKI Jakarta Tahun 2024.
Dia menilai dua hajatan politik tersebut merupakan peluang yang paling rasional baginya untuk bisa berlaga kembali di kancah politik dalam kurun waktu dekat ini.Â
Baca Juga
"Opsi saya adalah sama, melanjutkan gubernur, nanti di November 2024 ialah antara (Pilkada) Jawa Barat atau DKI (Jakarta). Dan survei dua-duanya bagus," katanya, di Kota Bandung, Kamis 25 Mei 2023.Â
Advertisement
Pernyataan Ridwan Kamil tersebut seolah menjadi jawaban tentang langkah politik apa yang akan diambil oleh seorang Ridwan Kamil kedepannya, seusai tidak lagi menjabat Gubernur Jawa Barat.
Emil menuturkan bahwa dirinya tidak punya waktu untuk beristirahat setelah masa jabatannya sebagai Gubernur Jawa Barat yang habis pada 5 September 2023.Â
"Saya enggak nyaleg. Saya ini sudah 10 tahun mengabdi sebagai eksekutif, yakni 5 tahun jadi wali kota, 5 tahun jadi gubernur. Sehingga kalau ada jeda, saya sangat bahagia. Karena nggak pernah punya waktu pribadi juga," tutur dia.Â
Akan tetapi, Ridwan Kamil mengatakan hingga saat ini belum bisa menyebut jika pernyataannya itu bakal selaras dengan keputusan Partai Golkar. Dia memastikan jika restu dari Partai Golkar tentang siapa yang bakal dicalonkan untuk Pilkada Jabar atau DKI Jakarta akan ditentukan selepas Pileg dan Pilpres pada Februari 2024.Â
"Untuk restu partai belum, karena nanti setelah di bulan Februari (Pileg dan Pilpres 2024). Namun, kalau berbicara hari ini dua provinsi itu survei-nya bagus," ujar Ridwan Kamil.
Survei Pilkada DKI 2024
Sebelumnya, hasil survei Indikator Politik Indonesia mendapati bahwa Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menjadi top of mind sebagai calon gubernur (cagub) di kalangan pemilih Ibu Kota. Sebanyak 12,6 persen responden secara spontan menjawab nama Komisaris Utama Pertamina itu ketika ditanyakan siapa cagub pilihan mereka.
"Kita nggak kasih pilihan jawaban apa pun, siapa calon gubernur menurut preferensi warga DKI Jakarta, itu ada 12,6 persen yang secara spontan menyebut Ahok," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin saat memaparkan hasil survei tersebut secara virtual dari Jakarta, Kamis (11/5).
Selain Ahok, sebanyak 7,4 persen responden menyebut Ridwan Kamil, 6,2 persen menyebut Sandiaga Uno, 6 persen menyebut Anies Baswedan, dan 4,4 persen menyebut Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
Advertisement