Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto dan Ketum PAN Zulkifli Hasan saling bertemu di Amerika Serikat. Kehadiran mereka di sana notabenenya sebagai menteri untuk membahas APEC.
Meski demikian, keduanya juga sempat menyinggung soal Pemilu 2024. Di mana baik Golkar dan PAN sama-sama berada di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
Airlangga pun angkat bicara soal dirinya maju bersama pria yang akrab disapa Zulhas. Menurut dia, baik Golkar dan PAN sama-sama memiliki tiket.
Advertisement
“Kami memang sejak lama bersama-sama kuat dan yang paling penting punya tiket,” kata Airlangga dalam keterangannya, Jumat (26/5/2023).
“Kami sejak awal di KIB. Komunikasi sangat baik dan guyub,” sambungnya.
Menko Perekonomian ini tak menjawab lugas, tetapi hanya melempar senyuman soal dirinya maju bersama Zulhas.
“Saya dan Pak Zul punya hubungan yang sangat baik. Kami sering komunikasi, bertukar pikiran, mencari solusi terbaik untuk berbagai persoalan bangsa ini. Di kabinet, saat ini kami sama-sama di bidang ekonomi,” kata Airlangga.
Di kesempatan yang sama, Zulhas menuturkan kecocokannya selama ini bekerjasama dengan Airlangga Hartarto.
“Hubungan kami berdua sangat panjang dan dekat. Chemistry-nya selalu positif dan saling menguatkan dalam kerja, baik politik maupun pemerintahan,” kata dia.
Rapat Internal PAN, Muncul Paket Nama Airlangga Hartarto dan Zulkifli Hasan
Sebelumnya, Wakil Presiden Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri Susanto mengatakan, partainya masih menegosiasikan calon presiden mana yang akan didukung. Keputusan akhir mendukung capres 2024 pun akan diputuskan oleh Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas).
"Dibahas masalah Pilpres. Tadi sangat hangat dan luar biasa perdebatannya. Intinya itu bagaimana PAN menang dalam Pilpres nanti di tahun 2024, sehingga hitung-hitungannya harus tepat dan pas," kata Yandri di kantor DPP PAN, Jakarta Selatan, Selasa, 23 Mei 2023.
Dari hasil perdebatan, muncul nama-nama baru seperti Airlangga Hartarto dan Zulkifli Hasan selain nama Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto.
"Di perdebatan teman-teman pada rapat harian tadi memunculkan nama baru atau paket baru. Jadi ada Anies, ada Ganjar, ada Prabowo? Kenapa misalkan dari KIB tidak memunculkan nama sendiri? Yaitu Airlangga-Zulhas," ungkap Yandri.
Kemudian, ia mengatakan dalam rapat tersebut banyak juga para peserta yang juga setuju nama Zulhas ikut diusung sebagai cawapres.
"Jadi banyak peserta rapat tadi, bahkan kalau yang diusulkan itu ketum. Semua setuju tadi, pak ketum itu diusung jadi cawapres," tuturnya.
Hasil rapat tersebut pun menurut Yandri akan segera disampaikan ke Zulhas sebagai ketua umum. Sebab Zulhas telah diberikan mandat untuk menentukan sosok yang akan diusung PAN.
Advertisement