Liputan6.com, Jakarta - Bakal calon presiden (bakal capres) dari PDI Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo melakukan silahturahmi dengan ulama kharismatik Banten Kiai Haji Ahmad Muhtadi bin Dimyathi al-Bantani atau yang lebih dikenal dengan Abuya Muhtadi di Ponpes Roudatul Ulum, Cidahu, Pandeglang, Minggu (28/5/2023).
Ganjar yang didampingi oleh Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah, diterima secara khusus di sebuah ruangan. Setelah itu, mereka memasuki ruang tamu disusul oleh Abuya Muhtadi yang langsung menyambut, menyalami dan mempersilahkannya duduk.
Baca Juga
"Pak Jokowi dulu juga di situ," kata Abuya Muhtadi kepada Ganjar, Minggu (28/5/2023).
Advertisement
Ganjar dan Basarah tersenyum atas pernyataan itu. Sang kiai kharismatik lalu membacakan Alfatihah dan dilanjutkan dengan doa.
Setelah doa tersebut, Abuya disalami Ganjar. Gubernur Jawa Tengah itu menyampaikan terima kasih kepada Abuya Muhtadi karena telah menerima dan menyambutnya dengan baik.
Ganjar menjelaskan dirinya mendapat nasihat dari Abuya Muhtadi. Menurut dia, Abuya Muhtadi sempat menanyakan hal yang pribadi dan tentang keluarga.
"Beliau bertanya tentang keluarga saya. Kita senang mendapat banyak nasihat dari orang tua kita. Mudah-mudahan (nasihat) bermanfaat," kata Ganjar sambil berpamitan ke Abuya.
Sebelumnya, bakal capres PDIP Ganjar juga bersilahturahmi dengan tokoh masyarakat Banten KH Embay Mulya Syarief, Minggu (28/5/2023).Pertemuan itu pun berlangsung tertutup selama 20 menit di dalam kediaman Embay.
Tak hanya itu, Ganjar mengaku mendapat petuah-petuah dari para tokoh Kesultanan Banten. Menurut dia, Kesultanan Banten menjadi tempat untuk belajar mengenai toleransi.
"Untuk mendapatkan petuah dari orang tua kan begitu agar semuanya ingat, agar semuanya ingat, dan ditunjukkan banyak tokoh dari Banten ini kalau mau belajar toleransi ya di sini," jelas Ganjar di Kesultanan Banten, Minggu (28/5/2023).
Â
Kunjungi Kesultanan Banten, Ganjar Pranowo Dapat Petuah dari Para Tokoh
Sebelumnya, bakal calon presiden (bacapres) dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo melakukan silaturahmi ke Kesultanan Banten Lama di Serang, Banten, Minggu (28/5/2023). Ganjar Pranowo mengaku mendapat petuah-petuah dari para tokoh yang ada disana.
"Untuk mendapatkan petuah dari orang tua kan begitu agar semuanya ingat, agar semuanya ingat, dan ditunjukkan banyak tokoh dari Banten ini kalau mau belajar toleransi ya di sini," jelas Ganjar di Kesultanan Banten, Minggu (28/5/2023).
Selain itu, kata dia, para tokoh juga aktif menceritakan sejarah dari Kesultanan Banten Lama dan Kompleks Masjid Agung. Keduanya merupakan tempat yang sangat bersejarah.
Gubernur Jawa Tengah itu juga mendapat penjelasan dari keluarga Kesultanan bahwa sejak tahun 1.500-an lalu, Banten menjadi pusat peradaban dan contoh bagaimana toleransi berjalan dengan baik.
"Diceritakan, tidak jauh dari area masjid dan makam ini ada tempat ibadah agama lain yang diizinkan Sultan. Pembelajaran yang berharga, ayo kita saling hormat menghormati," katanya.
Â
Advertisement
Ganjar Sebut Banyak Pelajaran yang Bisa Diambil
Ganjar mengungkapkan, bahwa banyak pelajaran yang bisa diambil dari Kesultanan Banten. Khususnya, soal menjaga perdamaian dan rasa persaudaraan.
"Kalau kita tidak seagama, tetapi pasti kita sesama manusia punya rasa kemanusiaan," tutur Ganjar.
Kader PDIP ini pun menyampaikan rasa terimakasihnya kepada keluarga kesultanan yang telah mengajak dirinya berkeliling dan mengenal sejarah.
"Saya terima kasih bisa hadir, diantar keluarga sultan, berkeliling dan dapatkan cerita sejarah, dan sempat berdoa bersama. Mudah-mudahan jadi kebaikan kita bersama," ujar Ganjar.
Â
Ganjar Diberikan Kain Hitam Bercorak Coklat dan Kopiah
Adapun Ganjar tiba di Kesultanan Banten mengenakan baju koko putih, dengan didampingi Ketua Tim Koordinasi Relawan Ganjar Pranowo for President 2024 Ahmad Basarah. Kedatangan Ganjar langsung disambut oleh Dewan Pembina Kenadziran Kesultanan Banten KH TB Hasan Fuad.
Ganjar juga diberikan kain hitam bercorak coklat dan kopiah khas Banten. Sebelum melakukan ziarah Kubro, Ganjar bersama Basarah dijamu di Kesultanan Banten Lama.
Setelah rama tamah, Ganjar langsung diajak menuju Makam Sultan Maulana Hasanuddin Banten di Kompleks Masjid Agung Banten.
Ganjar pun disambut meriah dengan tabuhan rebana dan lantunam sholawat serta ayat-ayat suci Al-Quran. Sejumlah peziarah yang kebetulan ada di lokasi juga menyambut kehadiran Gubernur Jawa Tengah tersebut.
Usai berziarah, Ganjar pun langsung disambut ribuan peziarah untuk bersalaman dan berswafoto kembali.
Advertisement