Sukses

Pertemuan PDIP dan PPP Silaturahmi Balasan, Perkuat Kerja Sama Politik dan Sepakati Capres 2024 Ganjar Pranowo

Pimpinan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menyambut kedatangan PDI Perjuangan dan jajarannya di Kantor DPP PPP, Jalan Diponegoro Nomor 60, Jakarta Pusat, Senin (29/5/2023).

Liputan6.com, Jakarta - Pimpinan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menyambut kedatangan PDI Perjuangan (PDIP) dan jajarannya di Kantor DPP PPP, Jalan Diponegoro Nomor 60, Jakarta Pusat, Senin (29/5/2023).

Dalam kesempatan tersebut, Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani mengungkapkan bahwa pertemuan tersebut hanya melakukan silaturahmi balasan setelah sebulan lalu jajaran Ketum PPP menyambangi DPP PDIP. Puan menyebut, perbincangan hanya membicarakan sial dialog politik terkait kerjasama PDIP dan PPP.

"Pada kesempatan ini tentu saja kami bersama-sama bersepakat bahwa kerja sama PDI Perjuangan dan PPP akan dilakukan secara berkesinambungan secara konkret untuk bisa memenangkan beberapa poin, yakni pertama adalah capres Ganjar Pranowo," ujar Puan di Kantor DPP PPP, Senin (29/5/2023).

"Yang kedua terkait pemenangan Pileg yang akan datang bersama-sama untun satu tujuan yaitu bagaimana bangsa ini ke depan akan menjadi semakin lebih baik semakin maju dan bisa mensejahterakan rakyat," sambung dia.

Puan juga menjelaskan bahwa pesta demokrasi Pemilihan Umum atau Pemilu 2024 yang akan dilaksanakan sebentar lagi tentu menjadi kesepakatan untuk melakukan perayaan dengan gembira dan juga santun serta beretika untuk memenangkan calon-calon terbaik bangsa dan negara ini.

"Dan pesta demokrasi yang akan kita lampaui nantinya pada tgl 14 Febuari 2024, kami juga sepakat akan kita jalankan pesta demokrasi itu dengan gembira dengan santun dengan beretika untuk bisa memenangkan calon-calon yg memang menjaid pilihan rakyat demi bangsa dan negara," jelas Puan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

PPP Menyambut Kedatangan PDI Perjuangan untuk Menyukseskan Kemenangan Ganjar Pranowo dan Pileg di Pemilu 2024

Plt Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Mardiono menyambut kedatangan Puan Maharani dan jajaran PDI Perjuangan dan menyebutkan bahwa banyak hal produktif yang didiskusikan dengan PDI Perjuangan.

"Alhamdulillah tadi kami bersama dengan PDIP, langsung dengan ibu Puan Maharani selaku Wakil Ketua Umum, banyak diskusikan hal yang produktif, di antaranya garis besarnya adalah hal ini adalah menindaklanjuti dari kerjasama politik antara pdip dengan ppp, yang telah kita sepakati pada bulan yang lalu," ucap Mardiono.

"Jadi ini adalah genap satu bulan, nah poin yang kita sepakati tadi yang pertama adalah kita sepakat antara PDI Perjuangan dengan Partai Persatuan Pembangunan untuk menyukseskan pemilu tahun 2024 adalah menjadi bagian dari tindak lanjut kesinambungan pembangunan nasional untuk kepentingan bangsa dan negara yang pada akhirnya dapat dinikmati oleh rakyat Indonesia, jadi tidak semata-mata untuk kepentingan PDI Perjuangan dan PPP tetapi ini semua adalah untuk kepentingan kelangsungan bangsa dan negara dan untuk rakyat Indonesia," sambung Mardiono.

Menurut dia, pertemuan antara dua parpol akan terus digelear untuk menghasilkan racikan paslon capres-cawapres yang pas.

"Hari ini kami mengundang PDI Perjuangan untuk rawuh di rumah kami sambil menikmati makan siang. Dalam silaturahmi ini kami harap bisa menjadi spirit untuk dapat memperkuat kerjasama menghasilkan racikan Capres dan Cawapres yang pas," kata Mardiono.

Mardiono bercerita bahwa dalam pertemuan ini, PPP menyajikan menu empal gentong. Sengaja dipilih karena memiliki cerita tentang kerjasama dan kolaborasi.

"Alkisah sekitar 70 tahun lalu ada dua pemilik kerbau yang banyak dan tinggal di dua desa di Cirebon, yaitu Desa Battembad dan Desa Panembahan. Dua desa bersebelahan ini memiliki kerbau berkualitas baik yang sangat banyak namun belum ada makanan khas yang lezat yang bisa mereka hasilkan," jelasnya.

 

3 dari 4 halaman

PPP dan PDIP Sepakat Kolaborasi

Karena itu, PDIP dan Partai Persatuan Pembangunan telah sepakat untuk memperkuat kolaborasi kerjasama kedua partai politik dalam rangka menyukseskan Pemenangan Ganjar Pranowo sebagai Calon Presiden di Pemilu yang mendatang.

"Bersama kedua partai politik, kami sepakat mengantarkan kedaulatan rakyat itu ke yang sesungguhnya, nah landasannya adalah tidak boleh kita membelah-membelah rakyat atau membenturkan rakyat tapi kita sajikan Pemilu 2024 adalah pesta demokrasi yang bisa dinikmati oleh rakyat untuk menentukan kedaulatannya," ucap dia.

"Nah oleh karena Pemilu ini diselenggarakan bersama antara Pemilu eksekutif dan legislatif maka kerjasama ini juga tidak putus ya pada pemilu pemenangan presiden saja tetapi juga nanti termasuk pada kerja sama ya memenangkan pemilu di legislatif," sambung Mardiono.

Dia menegaskan, PPP dan PDIP sudah mulai bekerja untuk memenangkan Ganjar Pranowo sebagai capres pada Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024.

"PPP juga sudah memulai bekerja jadi pemanasan politik sudah kita lakukan dan ini kami terus akan mematangkan dari kerjasama-kerjasama politik ini. Yang pada terakhir yaitu kesemuanya adalah dilandasi untuk kepentingan bangsa dan negara dan tidak boleh rakyat kita, kita hadap-hadapkan," kata Mardiono.

 

4 dari 4 halaman

PPP Bantah Koalisi Indonesia Bersatu Bubar, Sepakat Tak Mencampuri Kebijakan Internal Partai

Mardiono membantah bubarnya Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), Dia mengungkapkan bahwa kerjasama yang terjalin dari partai PAN, Golkar dan PPP ini sudah terjalin lama dan sudah hampir setahun lamanya, setiap partai juga sepakat untuk tidak mencampuri kebijakan internal setiap partai.

"Soal Koalisi Indonesia Bersatu, kami melakukan koalisi ide dan gagasan sudah berjalan selama satu tahun ya, dan alhamdulilah saat ini terus kami terus membangun, jadi kami terus mengumpulkan ide dan gagasan ini ya bahwa antara ppp, pan, dan golkar ini adalah melakukan koalisi dalam hal ide dan gagasan," terang Mardiono.

"Dan kemudian dalam melakuan koalisi itu bersepakat untuk tidak saling mencampuri kebijakan-kebijakan internal partai masing-masing karena koalisi ini kita kita lahirkan tidak semata-mata, namanya Koalisi Indonesia Bersatu. Jadi sampai kapanpun ya indonesia akan tetap bersatu, termasuk KIB. Begitu ya," ucapnya membantah terkait bubarnya KIB.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.