Sukses

Survei ASI: Gibran Teratas di Pilkada DKI Jakarta 2024, Disusul Bima Arya dan Emil Dardak

Dari simulasi tujuh nama calon gubernur DKI Jakarta, Gibran Rakabuming Raka menempati posisi pertama dengan angka 32,0%.

Liputan6.com, Jakarta Lembaga Arus Survei Indonesia (ASI) merilis hasil survei tentang evaluasi kinerja dan peta elektoral Pilkada DKI Jakarta 2024. Hasilnya, pada cluster tokoh muda, Gibran Rakabuming Raka menduduki peringkat pertama, disusul oleh Bima Arya dan Emil Dardak yang menjadi pilihan kandidat Gubernur DKI Jakarta.  

Direktur Eksekutif ASI Ali Rif'an mengatakan, hasil ini diperoleh lewat pertanyaan yang dilakukan  melalui wawancara tatap muka, pada 11-18 Mei 2023.  

“Kita juga membuat simulasi cluster tokoh muda. Dari simulasi tujuh nama calon gubernur DKI Jakarta, Gibran Rakabuming Raka (32,0%) menempati posisi pertama, disusul Bima Arya (11,5%), Emil Dardak (10,0%), Abdullah Azwar Anas (7,3%), Yenny Wahid (4,8%), Nusron Wahid (2,8%), dan Witjaksono (1,5%) . Sedangkan yang tidak tahu/tidak menjawab sebanyak 30,3%," papar Irfan, Rabu, 31 Mei 2023 di Hotel Cikini, Jalan Cikini Raya No.81, Menteng, Jakarta Pusat.

Selain itu, Lembaga Arus Survei Indonesia juga merilis hasil terkait penilaian publik terhadap kinerja Pemerintahan Jokowi- Ma'ruf Amin.

Survei tersebut menyebutkan bahwa sebanyak 81,3% masyarakat mengaku puas (gabungan sangat puas 20% dan cukup puas 61,3%) terhadap kinerja pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin, sementara yang mengatakan tidak puas 16,5% (gabungan kurang puas 14% dan sangat tidak puas 2,5 dan yang tidak tahu/tidak jawab 2,3%).  

“Ini menarik karena secara rasional profil, Jokowi-Ma’ruf Amin sangat bagus rata-rata kisarannya 70-80%. Ini menarik padahal Pilpres sudah dekat. Artinya fokus masyarakat kan harusnya bergeser dari Presiden hari ini ke calon presiden yang akan mendatang. Yang kedua situasi ekonomi global saat ini tidak baik-baik saja, tetapi tingkat kepercayaan publik terhadap kinerja Jokowi-Ma'ruf masih bagus,” tutur Irfan.

 

2 dari 3 halaman

Pilkada DKI Jakarta 2024 Menjadi Episentrum Penting Untuk Maju Pilpres

Direktur Eksekutif Arus Survei Indonesia Ali Rif’an menuturkan bahwa DKI masih jadi episentrum penting untuk maju ke ranah Pilpres. Dikarenakan DKI Jakarta masih menjadi pusat pemerintahan, ekonomi dan juga pusat perhatian publik. 

"DKI Jakarta merupakan pusat. Tidak hanya pusat pemerintahan, pusat ekonomi, tapi juga pusat perhatian publik. Oleh sebab itu DKI masih menjadi episentrum penting untuk maju Pilpres. Karena kalau bicara politisi, semua pasti berorientasi kekuasaan. Ujung kekuasaan presiden dan jika punya kesempatan, semua orang ingin menuju ke sana. Jadi memang benar Pilkada DKI Jakarta 2024 sangat menarik," tutur Irfan.

3 dari 3 halaman

Survei ASI: Jika Anies Ikut Pilpres, Ridwan Kamil Jadi Kandidat Gubernur Terkuat Pilihan Warga Jakarta

Sebelumnya, nama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menguat dalam poros pemilihan gubernur (Pilgub) DKI Jakarta untuk pemilihan kepada daerah (Pilkada) 2024. Hal ini, terungkap dalam temuan lembaga Arus Survei Indonesia (ASI).

Direktur Eksekutif Arus Survei Indonesia (ASI) Ali Rif'an mengatakan pada survei bertajuk evaluasi kinerja dan peta elektoral Pilkada DKI Jakarta 2024, pihaknya melakukan simulasi 21 kandidat calon gubernur DKI Jakarta dengan pertanyaan tertutup. Di antara nama-nama itu, Anies Baswedan masih unggul.

Namun, kata Ali, pihaknya mencoba menghilangkan nama Anies Baswedan lantaran keikutsertaan Mantan Gubernur DKI Jakarta itu pada kontestasi pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Hasilnya, dari simulasi 8, 5, hingga, 3 kandidat calon gubernur, suara untuk Anies Baswedan pindah ke Ridwan Kamil.

"Hari ini kalau kita lihat belahannya, itu masih dua, belahan Anies dan belahan Ahok. Ridwan Kamil itu kalau kita baca irisannya, itu irisannya ke Anies. Karenanya begitu nama Anies dihilangkan, posisi Ridwan Kamil menguat," kata Ali di Hotel Cikini, Rabu (31/5/2023).

Pada simulasi 8 kandidat gubernur DKI Jakarta, elektabilitas Ridwan Kamil unggul dengan perolehan 35,5 persen, disusul Heru Budi Hartono (16,3 persen), Gibran Rakabuming Raka (13,5 persen), Ahmad Sahroni (8,0 persen), Ahmad Riza Patria (6,5 persen), Emil Dardak (3,5 persen), Bima Arya (3,0 persen), Abdullah Azwar Anas (2,0 persen).

Lalu, pada simulasi 5 kandidat calon gubernur DKI Jakarta Ridwal Kamil kembali unggul dengan perolehan survei 39,3 persen, disusul Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono (17,5 persen), Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka (16,0 persen), Ahmad Riza Patria (8,3 persen), Wali Kota Bogor Bima Arya (4,8 persen).