Liputan6.com, Jakarta - Bakal calon presiden yang diusung PDI Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo berdialog dengan dua anak muda Indonesia, Orissa dan Nissa, saat konsolidasi PDIP Jawa Barat di Kota Cirebon, pada Sabtu (3/6/2023).
Ganjar mendoakan keduanya memperoleh pendidikan setinggi-tingginya Orissa adalah salah satu dari anggota kelompok tari tradisional yang menyambut saat Ganjar tiba di lapangan, lokasi acara yang dihadiri ribuan kader PDIP itu.
Saat Ganjar bertanya soal esport, Orissa langsung lancar menjawab setiap pertanyaan Ganjar.
Advertisement
“Lalu kamu cita-citanya apa?” Tanya Ganjar pada Orissa, dikutip dari keterangan tertulis, Sabtu (3/6/2023).
“Pengen jadi Polwan,” jawab Orissa.
“Mau segera menikah?” tanya Ganjar
“Enggak lah,” jawab Nissa tegas.
“Kenapa?” Tanya Ganjar.
“Saya mau kuliah dulu,” jawab Nissa yang ternyata ingin berkuliah di jurusan Teknik Konservasi Energi.
Ganjar Pranowo mengatakan bahwa anak muda seperti Orissa dan Nisa harus didukung. Ia menyebut pemerintah harus mendukung agar anak muda bisa berkuliah.
“Mereka mau kuliah dulu. Ini ada Bupati yang perempuan-perempuan di sini, saya kepengen anak muda-anak muda perempuan ini, dia tidak menikah dini. Dia kuliah setinggi-tingginya dengan satu harapan, anak-anak muda inilah yang nanti akan jadi pemimpin besar di Republik ini,” tegas Ganjar.
Dengarkan Suara Generasi Z
Lebih jauh, Ganjar mengajak agar para kader PDIP untuk lebih banyak mendengarkan suara masyarakat di bawah, sama seperti yang ia lakukan dengan Orissa dan Nissa.
“Bagaimana kita mendengarkan suara anak-anak generasi Z. Bahwa tanpa sadar anak-anak kita tadi menari sejak kecil, maka ruang publik untuk ekspresi kesenian diperlukan. Nanti dia juga membuat konten. Kontennya ternyata berisi saat dia piknik, ngonten. Dia membuat karya, ngonten,” pungkas Ganjar.
Advertisement