Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Gerindra yang juga merupakan bakal calon presiden atau bakal capres 2024 Prabowo Subianto kembali mendapat dukungan.
Kali ini disampaikan Ketua Umum Jaringan Merah Putih 08 Poltak Agustinus Sinaga. Poltak menilai, Prabowo adalah persatuan Indonesia.
Baca Juga
"Sangat wajar ketika aktivis mahasiswa dan aktifis NGO/LSM gabung untuk menangkan Prabowo Subianto sebagai Presiden RI Ke - 8. Bahkan Relawan Jokowi sudah banyak yang bergabung dibarisan Prabowo baik secara individu maupun secara organisasi," ujar Poltak melalui keterangan tertulis, Senin (5/6/2023).
Advertisement
Dia menjelaskan, bakal capres 2024 Prabowo Subianto dalam perhelatan politik memiliki jam terbang yang cukup tinggi, mulai menjadi calon wakil presiden (cawapres) Megawati Soekarnoputri lalu memenangkan Joko Widodo (Jokowi)-Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk pimpin DKI Jakarta.
"Kemudian menjadi capres dua kali berturut-turut, memenangkan Anies Baswedan-Sandiaga Uno untuk pimpin DKI Jakarta, membawa Partai Gerindra menjadi partai besar dan mendapatkan peraih suara terbanyak ke-2 se Tanah Air. Hal ini membuat Prabowo Subianto dilabeli sebagai tokoh yang siap dipimpin dan siap memimpin," papar Poltak.
Selain itu, lanjut dia, saat ini Prabowo Subianto menjabat sebagai Menteri Pertahanan RI dibawah kepemimpinan Presiden Jokowi. Tidak bisa dipungkiri sebagai pembantu Presiden, Prabowo menunjukkan loyalitas dan integritas yang tinggi.
"Prabowo adalah orang yang Legowo, bukan tidak banyak cibiran, makian, kritikan baik dari kubunya sendiri maupun dari kubu Jokowi, saat dia mau menjadi Menteri yang nota bene adalah pembantu mantan rivalnya di Pilpres lalu," terang Poltak.
Â
Miliki Jiwa Nasionalisme Tinggi
Poltak juga menilai, selain memiliki Jiwa Nasionalisme yang tidak diragukan lagi, Prabowo mengambil posisi untuk menyatukan kembali rakyat Indonesia yang sempat terpolarisasi akibat pertarungan Pilpres sebelumnya.
"Dalam langkah yang di ambil oleh Prabowo Subianto untuk kembali menyatukan rakyat Indonesia yang sempat terpolarisasi akibat Pilpres sebelumnya, kemudian dia diganjar sebagai Bapak Persatuan Indonesia," ucap dia.
"Kemudian saya yang sempat menjadi relawan Jokowi 2 periode, sempat menjadi aktivis mahasiswa FORKOT, sempat menjadi Direktur PBHI Jakarta, kemudian Membentuk organisasi 'Jaringan Merah Putih 08' untuk memenangkan Prabowo Subianto menjadi Presiden RI yang ke-8, ketika ada pertanyaan, siapakah Prabowo maka jawabannya Prabowo Subianto adalah Persatuan Indonesia," ucap dia.
Sehingga Poltak menilai, kini sudah masanya bagi Prabowo menjadi Presiden pada Pilpres 2024 mendatang.
"Dan ketika ada pertanyaan, bagai mana kans capres lainnya, yaitu Anies dan Ganjar Pranowo jawaban saya ke calon lain tersebut harus jujur dan rasional 'sudah waktunya belum saatnya, sudah saatnya belum masanya, tiba masanya tunggu gilirannya. Karena sudah waktunya, sudah saatnya, tiba masanya Indonesia di pimpin oleh orang yang paling siap yaitu Prabowo Subianto," jelas Poltak.
Â
Advertisement
Survei Indikator Politik Indonesia: Prabowo Salip Ganjar, Anies Makin Turun
Sebelumnya, elektabilitas calon presiden (capres) Prabowo Subianto berhasil menyalip Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan. Demikian hasil survei Indikator Politik Indonesia yang merilis dengan skema 19 nama bakal capres berdasarkan hasil survei terhadap 1.230 responden selama periode 26-30 Mei 2023 dengan metode random digit dialing (RDD).
"Kita tahu bulan lalu akhir April, awal Mei saat itu Pak Ganjar masih unggul di 19 nama," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam rilisnya, Minggu 4 Juni 2023.
Dalam survei itu, Prabowo Subianto berhasil meraih elektabilitas sebesar 25,3 persen, disusul Ganjar Pranowo di urutan kedua sebesar 25,2 persen. Kemudian di posisi ketiga Anies Baswedan sebesar 12,5 persen diikuti nama lain seperti Erick Thohir 5,0 persen, Ridwan Kamil 4,9 persen, dan Mahfud MD 2,8 persen.
"Meskipun Pak Prabowo unggul, tapi masih ada margin of error. Pak Ganjar dulu unggul sekitar 4 persen, sekarang ada tren Pak Prabowo mulai nyalip Ganjar. Meskipun selisihnya hanya 0,1 persen meskipun tidak signifikan secara statistik," kata Burhanuddin.
"Kemudian Anies Baswedan 12,5 persen dan Erick Thohir dengan Ridwan Kamil tipis juga bedanya, tidak signifikan. Demikian juga nama-nama di bawahnya," tambah dia.
Menurut Burhanuddin, ada beberapa faktor yang membuat tren elektabilitas Prabowo cenderung meningkat. Salah satunya, turunnya elektabilitas Ganjar Pranowo usai menolak kedatangan Timnas Israel sehingga mengakibatkan batalnya Piala Dunia U-22 diselenggarakan di Indonesia.
"Trennya (Ganjar) sempat turun kemudian reborn setelah Bu Mega mendeklarasikan 21 April sebagai capres. Tetapi tren reborn itu agak sedikit turun di survei Mei 2023, sementara Pak Prabowo trennya masih positif," ujar Burhanuddin.
Survei memiliki margin of error +/- 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Â
Alasan Gerindra Tunjuk Aktor Fauzi Baadila dan Haris Rusly Pimpin Relawan Pendukung Prabowo Subianto
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad telah resmi menunjuk aktor Fauzi Baadila dan Haris Rusly memimpin relawan pendukung bakal calon presiden atau bakal capres 2024 Prabowo Subianto.
Dasco menjelaskan Fauzi Baadila sebagai Koordinator relawan pendukung Prabowo Subianto. Sementara, Haris Rusly Moti sebagai wakil koordinator.
"Gerindra resmi menunjuk Fauzi Baadila sebagai koordinator dan Haris Moty sebagai wakil kordinator relawan resmi yang akan menggalang pendukung Prabowo Presiden 2024 dari unsur non parpol," ujar Dasco, Senin (5/6/2023).
Dasco meyakini, Fauzi Baadila dan Haris Rusly mampu berkolaborasi dengan baik untuk memimpin relawan-relawan pendukung Prabowo sebagai Presiden. Dia juga melihat keduanya memiliki rekam jejak yang baik di bidang masing-masing.
"Fauzi Baadila adalah aktor bertalenta sekaligus aktivis kemanusiaan yang punya jam terbang internasional, sementara Haris Rusly Moty adalah aktivis 98 yang punya sejarah perjuangan panjang," ucap dia.
"Kami yakin kolaborasi Fauzi dan Haris bisa memaksimalkan dukungan relawan yang kian hari kian besar. Mereka punya kelebihan sebagai orang lapangan yang sangat luwes, militan dan punya jaringan luas," kata Dasco menambahkan.
Ketua Harian DPP Partai Gerindra itu menjelaskan, pembentukan koordinator relawan pendukung Prabowo Subianto agar komunikasi dan koordinasi terjalin dengan baik. Sebab, kata Dasco, saat ini kelompok relawan yang menyatakan mendukung Prabowo semakin besar.
"Agar tidak terjadi miskomunikasi dan agar para relawan bisa bekerja tertib satu komando maka perlu adanya koordinasi yang baik. Para relawan akan bekerja di tingkat akar rumput dan di luar struktur partai politik pendukung," tegas Wakil Ketua DPR RI itu.
Advertisement