Liputan6.com, Jakarta - Partai Amanat Nasional (PAN) saat ini tengah melakukan kunjungan ke beberapa partai politik (parpol) lain. Hal ini dilakukan sebagai bentuk penjajakan kerja sama dan dukungan capres dan cawapres dalam pemilu 2024 mendatang.
Keberanian PAN itu dilakukan lantaran sejumlah lembaga survei mencatat kenaikan signifikan elektabilitas PAN. Salah satunya Survei Litbang Kompas dalam temuan terbarunya mencatat elektabilitas PAN mengalami peningkatan dalam lima bulan terakhir, angka fantastis hingga mencapai 100 persen.
Baca Juga
Direktur Eksekutif Indonesia Political (IPO), Dedi Kurnia Syah mengatakan PAN memiliki tokoh penting yang berpotensi menambah elektabilitas partai. Jika tokoh itu berhasil menjadi capres atau cawapres, maka PAN bisa memenangkan Pemilu 2024.
Advertisement
"Jika berhasil membawa tokoh terusung, maka PAN potensial terdampak elektabilitasnya. Tetapi jika hanya sebagai pendukung koalisi tanpa ada tokoh yang diusung, maka PAN kecil kemungkinan selamat di Pemilu 2024," ujar Dedi.
Untuk diketahui, PAN memiliki nama tokoh besar yang kini menjabat di Kementrian Kabinet Indonesia Maju yakni Erick Thohir sebagai Kementrian BUMN dan Zulkifli Hasan sebagai Kementrian Perdagangan. Kedua nama itu telah meningkatkan elektabilitas PAN di politik Indonesia.
"Sejauh ini, saya melihat PAN ingin ikut serta dalam penentuan Cawapres di Pemilu 2024. Jika beberapa koalisi menerima hal tersebut makan peran PAN tentu cukup mempengaruhi," tambah Dedi.
Punya Program Sosial
Selain memiliki tokoh penting dalam partai, PAN juga punya program-program kegiatan sosial penting untuk membantu masyarakat baik daerah maupun kota. Program diwujudkan oleh Ketua Umum Partai, Zulkifli Hasan dan kader-kadernya secara bersama.
Adapun program PAN dalam membantu masyarakat seperti, membagikan sembako gratis, mendukung penuh UMKM, dan membantu menyelamatkan permasalahan warga Indonesia yang berada di luar negeri.
Advertisement