Sukses

Survei SMRC Ungkap Tingkat Kesukaan Publik Terhadap Anies Baswedan Menurun

Hasil survei SMRC mengungkap elektabilitas Anies Baswedan yang cenderung menurun, terutama pada tingkat kesukaan.

 

Liputan6.com, Jakarta - Lembaga riset Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis temuan survei terbaru mereka yang mengungkap tingkat likeability atau tingkat kesukaan publik terhadap tiga tokoh politik bakal calon presiden (capres) di kalangan pemilih kritis.

Dari hasil survei SMRC pada 30 Mei hingga 31 Mei 2023, bakal capres dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo menjadi tokoh yang paling banyak disukai. Disusul oleh Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.

"Di kalangan pemilih kritis, tingkat likeability Ganjar Pranowo 82 persen, Prabowo Subianto 80 persen, dan Anies Baswedan 68 persen," ujar Direktur Riset SMRC Deni Irvani dikutip dari channel YouTube SMRC TV, Rabu (7/6/2023).

Deni menyoroti elektabilitas Anies Baswedan yang cenderung menurun, terutama pada tingkat kesukaan. Menurutnya, mantan Gubernur DKI Jakarta itu kurang efektif dalam menyosialisasikan dan meningkatkan kesukaan publik.

Dari hasil survei SMRC, kata Deni, tingkat kesukaan Anies Baswedan cenderung menurun. Terlihat dari perolehan 74 persen pada Juni 2022, namun pada survei 30 Mei-31 Mei 2023 turun sebesar 6 persen menjadi 68 persen.

"Anies sosialisasinya kurang efektif, dalam meningkatkan kesukaan publik. Ternyata tingkat kesukaan publik malah menurun," ungkap Deni.

Hal ini berbeda dengan tingkat kesukaan terhadap Prabowo Subianto. Deni menambahkan, pada Juni 2022 tingkat kesukaan terhadap Prabowo angkanya cenderung sama dengan Anies Baswedan. Namun kini, tingkat kesukaan terhadap Prabowo angkanya meningkat signifikan dan mendekati Ganjar Pranowo.

"Ini menunjukan sosialiasi yang dilakukan Prabowo cenderung lebih positif dibanding sebelum November 2022. Kalau sosialisasi dalam hal menyebarkan alat-alat peraga, sebenarnya untuk Prabowo sudah sangat dikenal tapi relawannya harus bisa lebih meyakinkan pemilih," tutur Deni.

Deni berpendapat, tingkat kesukaan terhadap bakal capres juga berdampak pada elektabilitas. Hal ini juga berpengaruh terhadap elektabilitas Anies Baswedan yang memperoleh 19,2 persen. Sedangkan Ganjar Pranowo berada di angka 37,9 persen dan Prabowo Subianto 33,5 persen.

"Elektabilitas Anies juga melemah, ini suatu bukti bahwa kualitas dan popularitas itu punya dampak terhadap elektabilitas calon. Ganjar dan Prabowo relatif stabil dan tidak mengalami penurunan," tambah Deni.

Survei ini dilakukan melalui telepon pada tanggal 30-31 Mei 2023. Survei ini melibatkan 909 responden yang dipilih secara acak melalui metode random digit dialing (RDD). Margin of error survei diperkirakan sekitar ±3,3% pada tingkat kepercayaan 95%.

2 dari 2 halaman

Survei SMRC pada Pemilih Kritis: Ganjar 37,9 Persen, Prabowo 33,5 Persen, dan Anies 19,2 Persen

Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) kembali merilis hasil survei calon presiden 2024 terhadap pemilih kritis periode 30-31 Mei 2023.

Hasilnya, di kalangan pemilih kritis, dukungan pada Ganjar Pranowo berada di angka 37,9 persen, Prabowo Subianto 33,5 persen, dan Anies Baswedan 19,2 persen. Masih ada 9,4 persen yang belum menentukan pilihan.

"Di kalangan pemilih kritis, dukungan pada Anies Baswedan 19,2 persen, Prabowo Subianto 33,5 persen, dan Ganjar Pranowo 37,9 persen," ujar Direktur riset SMRC Deni Irvani dalam rilis resmi, Senin (5/6/2023).

Dia menyatakan, suara Prabowo dan Ganjar seimbang, selisihnya tidak signifikan secara statistik karena kurang dari dua kali margin of error 3,3 persen (selisih di bawah 6.6 persen). Sementara suara Anies berbeda signifikan dengan kedua bakal calon presiden lainnya.