Sukses

Sekjen PDIP: Baru 50 Hari Usai Deklarasi, Survei Ganjar Melejit Dibanding yang Sudah 9 Bulan

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto mengaku semakin optimis dengan pencalonan presiden Ganjar Pranowo.

Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto mengaku semakin optimis dengan pencalonan presiden Ganjar Pranowo. Bagaimana tidak, menurut laporan survei yang kerap diterimanya, elektabilitas Ganjar terus melejit walau baru 50 hari dideklarasikan oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri pada 21 April 2023.

“Pak Ganjar itu diterima luas. Bayangkan, baru dalam waktu 50 hari setelah diumumkan, langsung elektoralnya melejit dibandingkan yang sudah 7 bulan 9 bulan (dideklarasi jadi Capres),” kata Hasto di Kantor DPP PDIP Jakarta, Jumat (9/5/2023).

Hasto berkesimpulan, melejitnya survei Ganjar Pranowo adalah cerminan keputusan Megawati memilih Gubernur Jawa Tengah itu sebagai capres yang sesuai keinginan rakyat.

“Artinya apa yang diputuskan Ibu Mega itu sejiwa dengan kehendak dan harapan rakyat,” yakin Hasto.

Bila melihat rentang waktu yang disebutkan Hasto, calon presiden yang dideklarasi sebelum Ganjar adalah Anies Baswedan. Mengingat Anies saat itu dideklarasi oleh Partai NasDem pada Oktober 2022. Meski begitu, Hasto tidak secara gamblang menyebut nama Anies Baswedan dalam pernyataanya.

Soal Elektabilitas masing-masing calon presiden yang digadang akan berkontestasi pada 2024, yaitu Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan. Memang saat ini Ganjar dalam sejumlah lembaga survei berada di posisi nomer satu, disusul Prabowo di urutan kedua dan Anies di urutan ketiga.

Namun sebelumnya, ketika belum ada deklarasi dari PDIP, nama Ganjar terus berada di urutan kedua dan saling bersaing dengan Prabowo. Sedangkan Anies terus di urutan terakhir.

2 dari 2 halaman

Siapkan Peta Elektoral Ganjar

Sebelumnya, Prananda Prabowo, putra Megawati Soekarnoputri telah menyiapkan peta elektoral untuk menghadapi Pemilu 2024. Untuk itu, calon presiden dari PDIP Ganjar Pranowo meminta Partai Perindo ikut membantu dan menjadi ujung tombak menghadapi Pemilu 2024.

"Kita sudah punya petanya, mas Nanan (Prananda Prabowo) sudah memberikan peta yang cukup bagus. Dua kekuatan partai saya kira akan menjadi ujung tombak bagaimana kita bergerak," ujar Ganjar di kantor DPP PDIP, Jakarta, Jumat, (9/6/2023).

Pada peta elektoral itu sudah ada daftar kelompok mana saja yang menjadi sasaran. Serta apa saja isu yang cocok untuk dibawakan.

"Lalu peta-peta sudah kita siapkan, kelompok-kelompok sasaran sudah kita siapkan, metode-metodeloginya sudah kita siapkan tinggal bagaimana isu yang pas dengan lokalitas masing-masing," kata Ganjar.

"Apapun yang akan kita sampaikan akan banyak sekali masukan kepada kita, pada kelompok mana, kelompok baby boomers dengan isu apa, mana kelompok milenial dengan isu apa, mana kelompok gen Z dengan isu apa," jelas gubernur Jawa Tengah ini.