Liputan6.com, Jakarta Bakal calon presiden Ganjar Pranowo mengaku bersyukur mendapat dukungan dari Relawan Gapura Nusantara (RGN) yang banyak berasal dari unsur jenderal purnawirawan TNI atau Polri.
"Saya menyampaikan terima kasih atas dukungan yang diberikan, termasuk dari Gapura Nusantara, banyak jenderal yang mendukung, tentu saya merasa bangga menyampaikan terima kasih atas dukungannya dan beberapa kelompok sukarelawan yang hari ini bisa bertemu," kata Ganjar usai acara deklarasi RGN di Jakarta Utara, Sabtu (10/6/2023).
Baca Juga
Ganjar berpesan, RGN bisa memahami konsensus bangsa dan negara dalam menjaga kerukunan dan perbedaan meskipun ada perbedaan politik pada Pilpres 2024.
Advertisement
"Kerukunan, perbedaan yang harus kita hormati, agar kita bisa mencapai apa yang menjadi cita-cita negara ini, sehingga tidak pernah diganggu pada urusan yang sudah kita sepakati," ujar dia.
Pria berambut putih ini juga memastikan, program pemerintahan ke depan bisa dilanjutkan dengan mulus, terutama ketika kerukunan antaranak bangsa bisa dijaga dalam kontestasi politik. Semisal, kata dia, memanfaatkan infrastruktur era Presiden Joko Widodo (Jokowi) hingga membangun Ibu Kota Nusantara (IKN).
"Kalau kesepakatannya menjadi fondasi yang kuat, berikutnya kita bisa bicara hilirisasi industri, soal memanfaatkan infrastruktur yang dibuat Pak Jokowi, bagaimana bicara IKN selesai,” tutur Ganjar.
Capres yang Bisa Teruskan Jokowi
Senada dengan Ganjar, Ketua Dewan Pembina RGN Laksamana TNI (Purn) Bernard Kent Sondakh menceritakan, relawan RGN lahir dari keprihatinan dirinya bersama sejumlah tokoh di tahun 2021 akan aksi radikalisme, terorisme dan intoleran. Melalui semangat ingin menghentikan hal tersebut, pihaknya ingin terus menjaga Indonesia agar terjauhi dari hal tersebut.
“Dalam diskusi-diskusi lanjut, tibalah siapa capres yang bisa meneruskan kepemimpinan Presiden Jokowi? Bukan hanya dari aspek melanjutkan pembangunan Jokowi, tapi yang berani dan tegas menghadapi radikalisme, terorisme, dan intoleran,” kata Bernard.
Bernard lalu merinci, sejumlah kriteria bagi calon presiden yang akan didukung RGN. Melalui diskusi mendalam, serta melihat rekam jejak para tokoh maka diputuskan Ganjar Pranowo sebagai sosok yang tepat.
Pegiat media sosial yang juga kader RGN Rudi Kamri mengatakan, acara deklarasi untuk Ganjar dihadiri 1.200 relawan. Mereka terdiri dari purnawirawan TNI-Polri, akademisi, politikus partai, milenial, dan elemen lainnya.
Kamri menyebut, acara deklarasi harus menyamakan waktu Ganjar yang hanya bisa datang saat hari libur nasional maupun hari libur ASN. Sebab, Ganjar enggan mengorupsi waktunya sebagai Gubernur Jawa Tengah.
“Alasan itu semakin menambah keyakinan kami sebagai presiden ke-8, karena beliau tegak lurus untuk amanah rakyat,” jelas dia.
“Kita optimis Ganjar Pranowo menang Pilpres 2024,” dia menandasi.
Sebagai informasi, RGN sendiri adalah organisasi sukarelawan yang tidak hanya terdiri dari purnawirawan unsur TNI atau Polri. Tetapi juga akademisi, youtuber, artis, politikus lintas partai, srikandi, dan milenial.
Ganjar Pranowo: Nyali Sesungguhnya Bukan Wajah Garang dengan Intonasi yang Tinggi
Bakal calon presiden Ganjar Pranowo menegaskan arti pemimpin bernyali, bukan lah mereka yang suka membentak, marah dan bermuka garang. Sebab hal itu sudah dicontohkan oleh mentor dan panutannya Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Pak Jokowi adalah seorang mentor yang berani, bukan hanya dalam kata-kata, namun ditunjukkan dalam tindakan. Jokowi adalah sosok yang punya keberanian untuk menunjukkan Indonesia berdaulat dalam bidang politik,” kata Ganjar dalam acara deklarasi relawan Gapura Nusantara di Jakarta Utara, Sabtu (10/6/2023).
Dia mencontohkan, nyali Jokowi ditunjukkan dengan mengambil alih mayoritas dari PT Freeport. Sebab sepanjang sejarah perusahaan asing itu berdiri di Papua, hanya Jokowi lah presiden yang baru berani bertindak.
“Tidak ada satu pun diantara pemimpin mampu mengambil alih kecuali Jokowi. Seorang yang tidak pernah berteriak, seseorang yang tak pernah menunjukan aura wajah kemarahan, jarang. Tapi lihat keputusan dengan pikiran yang jernih dengan muka tersenyum, tapi diambil keseluruhan dengan tegas,” kagum Ganjar Pranowo.
“Bapak ibu itulah nyali sesungguhnya, itulah nyali sesungguhnya. Bukan wajah garang dengan intonasi yang tinggi, bukan sama sekali,” tegasnya mengimbuhkan.
Ganjar lalu mengingat, sebuah kisah dengan Jokowi yang selalu dicap seorang plonga-plongo. Apalagi saat maju sebagai presiden dari kursi gubernur DKI yang penuh caci dan fitnah.
“Seseorang yang dicap plonga-plongo. Seseorang yang dicap tidak pintar dengan badan yang sangat kurus dan pada saat mau maju pilgub DKI,” cerita Ganjar.
Advertisement