Sukses

Ganjar Pranowo Bakal Berorasi di Lapangan Bersejarah di NTB

Bakal Calon Presiden (Bacapres) PDIP Ganjar Pranowo melanjutkan kunjungannya ke Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Minggu (18/6/2024).

Liputan6.com, Jakarta Bakal Calon Presiden (Bacapres) PDIP Ganjar Pranowo melanjutkan kunjungannya ke Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Minggu (18/6/2024). Di Kota Seribu Masjid itu, Ganjar Pranowo diagendakan mengikuti sejumlah kegiatan, di antaranya konsolidasi di Kantor DPD PDIP NTB, bersilaturahmi ke Kantor DPW PPP NTB, berziarah ke makam TGKH Zainuddin Abdul Madjid, dan berorasi di Lapangan Nasional.

Ketua DPD PDIP NTB Rachmat Hidayat mengatakan, kegiatan Ganjar diawali dengan memberikan arahan dalam agenda konsolidasi PDIP, lalu kemudian menuju Kantor DPW PPP NTB.

"Setelah itu, baru ke taman makam nenek Tuan Guru Bajang atau TGB yang merupakan pahlawan nasional. Setelah dari makam, baru ke Lapangan Nasional yang akan dihadiri 25 ribu-28 ribu orang massa PDIP. Nanti ada relawan segala, mungkin akan lebih. Saya habiskan kekuatan saya untuk 28 ribu itu," kata Rachmat dalam keterangannya, Minggu (18/6/2023).

Menurut dia, Lapangan Nasional merupakan tempat yang sama mengantar Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri dan Joko Widodo (Jokowi) menjadi presiden

"Ini Lapangan Nasional yang kami pakai mendatangkan Mas Ganjar ini adalah lapangan bersejarah untuk Partai. Tiga kali partai menang, pada 1999 Ibu Megawati orasi menang. 2014 Jokowi menang dan 2019 Jokowi menang," tegas dia.

Anggota Komisi VIII DPR RI itu menerangkan DPD PDIP NTB berupaya memenangkan Ganjar dengan target perolehan 51 persen suara. Menurut dia, angka itu merupakan arahan dari Ketua Umum PDIP Megawati yang belum tercapai pada Pilpres 2019.

 

2 dari 2 halaman

Antusiasme Warga NTB ke Ganjar Sangat Tinggi

Rachmat mengatakan, pada Pilpres 2019, kemenangan Jokowi di NTB pada angka sekitar 28 persen. Namun, Rachmat melihat antusias masyarakat NTB terhadap Ganjar sangat tinggi sehingga dirinya optimistis bisa memenangkan suara mayoritas.

"Sekarang kalau melihat penerimaan masyarakat ke Ganjar, saya berani mengatakan 51 persen. Walaupun bisa lebih dari target jadinya," tegas dia.