Sukses

DPT Pemilu 2024, KPU Terus Perbaiki Data Pemilih Ganda dan Invalid

Komisi Pemilihan Umum (KPU) terus melakukan perbaikan data ganda dan invalid dalam daftar pemilih, sebelum penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT).

Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) terus melakukan perbaikan data ganda dan invalid dalam daftar pemilih, sebelum penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT). Anggota KPU Betty Epsilon Idroos mengungkapkan, dari 204 juta data pemilih, masih terdapat 672 data ganda.

"Dari 204 juta data, sudah kami tekan di Data Pemilih Sementara Hasil Perbaikan (DPSHP) terakhir, ganda dalam provinsi sekarang per 2 hari yang lalu, tinggal 672. Bayangkan, PR kami tinggal 0,0003 persen," kata Betty di Kantor KPU RI, Jakarta, Kamis (22/6/2023).

Untuk data ganda di provinsi, terdapat 1.034 yang harus diperbaiki dari DPSHP sebesar 203.456.665 pemilih. Dia menyebut KPU masih harus menyelesaikan 0,0005 persen.

"Untuk invalid tanggal lahir, usia di bawah 17 tahun, tinggal 450, dua hari yang lalu. Saya minta untuk diperbaiki, tinggal 0,0002 persen," papar Betty.

Dia memaparkan, untuk data invalid pemilih di atas 120 tahun yang tidak ada bukti bahwa yang bersangkutan masih hidup, ada sekitar 38 orang dengan kisaran 0,00002 persen.

"Jadi, angka ini dapat kami buktikan, dapat kami pertanggungjawabkan terkait dengan data-data ini, setidaknya dua hari yang lalu. Mudah-mudahan nanti data DPT semakin membaik," imbuh dia.

KPU tingkat Kabupaten/Kota telah menyelesaikan DPT pada Rabu 21 Juni 2023. Untuk kategori dalam negeri, dari 204.656.053 daftar penduduk potensial pemilih pemilu (DP4), didapati 815.881 TPS dan 204.559.713 pemilih.

Lalu, menjadi data DPS dengan jumlah 820.273 TPS dengan 204.278.782 pemilih. Kemudian, menjadi Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan (DPSHP) dengan jumlah 820.334 TPS dan 203.456.676 pemilih.

Untuk kategori luar negeri, dari 1.806.713 D4 atau data pemilih dalam Pemilihan Umum, didapati 3.644 TPS dan 1.806.713 pemilih. Kemudian, menjadi data DPS dengan jumlah 3.014 TPS dan 1.574.737 pemilih. Lalu, menjadi DPSHP dengan jumlah 2.884 TPS dan 1.498.814 pemilih.

2 dari 2 halaman

KPU Jakarta Sosialisasi Pemilu 2024, Minta Bantuan Pemprov Bidik Pemilih Pemula

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi DKI Jakarta Wahyu Dinata mengatakan, pihaknya tengah melakukan sosialisasi tahapan Pemilu 2024. KPU Jakarta bakal memasifkan sosialisasi di kalangan pemilih pemula.

Hal ini disampaikan Wahyu saat menyambangi Balai Kota DKI Jakarta, Senin (19/6/2023). Dia bertemu Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono bersama jajaran pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta lainnya.

"Kita kan lagi membidik pemilih pemula nih, tadi makanya ada Disdik kita minta difasilitasi untuk bisa sosialisasi di sekolah-sekolah, tempat-tempat yang strategis supaya bisa menjangkau pemilih pemula," kata Wahyu.

Selain Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta, Wahyu juga meminta Pemprov DKI Jakarta untuk melibatkan Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfotik) DKI Jakarta dalam kegiatan sosialisasi Pemilu 2024.

Soal sosialisasi, pihaknya bakal menerapkan perlakuan yang berbeda berdasarkan kategori pemilih termasuk menjangkau kawasan elite seperti apartemen.

Dia mengatakan, posko penyelenggara Pemilu 2024 dipastikan bakal dibuka sebagai sumber informasi awal bagi pemilih di berbagai kawasan di Ibu Kota.

"Biasanya kita buka posko penyelengara Pemilu untuk informasi Pemilu misalnya. Tapi nanti kami akan menjangkau itu juga, misalnya untuk kawasan apartemen, dan segala macam, kita akan sosialisasi tentu saja semaksimal kami," kata Wahyu.

 

 

 

Reporter: Alma Fikhasari

Sumber: Merdeka.com