Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk F Paulus menyebut wacana menduetkan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto bersama Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan masih terus dibahas. Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) mematangkan rencana untuk mengusung Airlangga-Zulkifli Hasan.
"(Duet Airlangga-Zulkifli Hasan) Itu lah yang sedang terus dibicarakan antara ketiga ketua umum ini. Kan pulang dari Amerika kan ramai kan, nah itu. Kita tunggu saja," kata Lodewijk di kantor DPP Golkar, Jakarta, Kamis (29/6/2023).
Baca Juga
Golkar menegaskan, koalisi bersama PAN dan PPP terus berlanjut. Antara ketiga ketua umum partai masih terus melakukan komunikasi.
Advertisement
"Kalau bicara dukungan ya bicaralah antara Pak Airlangga Hartarto kemudian Pak Zulhas dan tentunya ketum dari PPP itu sementara yang kita pegang," jelas Lodewijk.
"Sampai hari ini kita masih KIB ya, masih KIB," sambungnya.
Sementara itu, Golkar enggan membahas rencana kerja sama untuk mendukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon presiden. Menurut Lodewijk, Golkar tidak berada di koalisi bersama Gerindra dan PKB.
"Sementara kita baru bicara KIB. Kalau Pak Prabowo namanya KKIR, Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya," jelas Lodewijk.
Â
Ridwan Kamil Masuk Bursa Cawapres Ganjar, Golkar: Kami Masih Sepakat Airlangga Capres
Sekjen Partai Golkar Lodewijk F Paulus angkat bicara soal peluang Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menjadi calon wakil presiden mendampingi Ganjar Pranowo.
Lodewijk menjelaskan, pihaknya tidak ingin berandai-andai bila Ganjar memilih Ridwan Kamil. Ia menyebut, saat ini baru masuk radar, belum pasti wakil ketua umum Golkar itu yang akan ditunjuk.
"Kalau radar ya, mungkin kalau pernah liat radar apakah itu kelihatan di radar itu umpamanya itu radar pesawat, apakah pesawat penumpang, apakah pesawat tempur, ataukah pesawat angkut kita belum tahu," ujarnya di kantor DPP Golkar, Jakarta, Kamis (29/6/2023).
Menurut Lodewijk, baru kelihatan dengan jelas arah partai Golkar pada bulan Agustus mendatang.
"Baru kelihatan titik-titik. Nanti setelah itu, jadi kita tunggu kira-kira bulan Agustus baru jelas," ujar wakil ketua DPR ini.
Di sisi lain, Lodewijk menegaskan bahwa Golkar saat ini masih berada di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama PPP dan PAN. Lebih lagi, amanat Munas untuk mendorong Airlangga Hartarto sebagai calon presiden.
"Tapi kan koalisi yang lain juga masih ada. Partai Golkar, kita masih sepakat dengan amanat munas lalu bahwa Airlangga calon presiden dari Partai Golkar," ujar Lodewijk.
Â
Â
Reporter: Ahda Bayhaqi
Sumber: Merdeka.com
Advertisement