Sosok Humanis Berhati Besar, Prabowo Subianto Dinilai Capres Paling Potensial untuk Pilpres 2024

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin menilai, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sebagai figur calon presiden (capres) yang humanis dan memiliki hati besar. Sosoknya semakin potensial untuk memimpin Indonesia ke depan.

Ketua Umum Partai Gerindra tersebut, dia menyebut, sebagai sosok yang terkenal dengan ketegasan dan kesederhanannya. Oleh karenanya Prabowo Subianto semakin menjadi kandidat capres terkuat untum Pilpres 2024.

“Ya itu juga saya sepakat, tadi kan saya sebut terkenal dengan ketegasan dan kesederhanaannya, kalau kita lebih dalam lagi, Prabowo Subianto dikenal ramah humanis dan besar hati ya,” kata Ujang, Rabu (5/7/2023).

Lebih dari itu, dia meyakini, peluang Prabowo Subianto dapat meraih hasil positif pada pada pesta demokrasi mendatang sangat besar. Kondisi demikian lantaran didukung dengan sikap humanis dan juga ketegasan yang selalu ia pertontonkan ke publik.

“Lalu peluangnya di pemilu seperti apa, kalau kebesaran hati atau jiwa, Pak Prabowo Subianto humanis, ramah, ketegasan, kesederhanaan itu bisa terus dimunculkan ke publik ya bisa terus dipublish ke publik, dikampanyekan dan disosialisasikan ke publik, ya bisa-bisa saja,” lanjut Ujang.

Lebih lanjut, Ujang menegaskan, tingkat elektabilitas sangat positif yang dimiliki oleh capres Partai Gerindra tersebut tentunya dapat menjadi modal kuat. Terutama untuk dapat maju pada pertarungan elektoral Pilpres 2024 memdatang.

“Keunggulannya tentu memiliki elektabilitas yang tinggi, itu menjadi modal utama ya,” tutup Ujang.

Selain tegas dan memiliki kebesaran hati, Prabowo Subianto terbukti mempunyai elektabilitas tertinggi. Hal itu terbukti dari survei yang dilakukan oleh Indikator Politik Indonesia pada 26-30 Mei 2023 lalu.

Pada survei dengan simulasi tiga nama capres, Prabowo Subianto berhasil keluar sebagai kandidat capres dengan elektabilitas tertinggi. Ketua Umum Partai Gerindra itu sukses mengantongi dukungan sebesar 38,0 persen.